Umbulan II Siap Gantikan IPA Malaysia

4-5-foto bangun pdam-hds (1)Sidoarjo, Bhirawa
Jaringan pipa pelayanan air minum dari Umbulan II Pasuruan sudah disiapkan PDAM Sidoarjo, dengan target melayani kebutuhan air minum secara merata. Seluruh jaringan akan dikoneksikan untuk menjangkau masyarakat sehingga tak ada lagi pelanggan yang tak terlayani.
Dirut PDAM Sidoarjo, H Djajadi, ditemui di ruang kerjanya, Senin (3/3) menjelaskan, seluruh IPA (Instalasi Penjernihan Aiir) yang ada di Kedungnguling, Tulangan, IPA Tambak rejo, Makarya Binangun dan Siwalan Panji akan berkoneksi sehingga nantinya seluruh IPA ini sudah tak dibutuhkan lagi. ‘’Untuk apa IPA, wong air Umbulan sudah bersih dari sumbernya,’’ tandasnya.
Tidak perlu lagi ada tempat penjernihan yang hanya menghabiskan biaya saja. Untuk menyerap Umbulan yang diperkirakan debitnya mencapai 1250 liter per detik hanya membutuhkan jaringan pipa saja. PDAM akan bisa melakukan penghematan besar-besaran dengan tersedianya air Umbulan ini. Kini yang diharapkan proyek Umbulan II ini cepat selesai sehingga masyarakat lebih cepat dapat menikmati air segar dari pegunungan ini.
Kini Sidoarjo dilayani Umbulan I yang debitnya sangat kecil, karena air yang diekplorasi masih sangat minim. Kawasan yang dilayani membujur dari Porong menuju utara karena pipa ini tidak jauh dari rel kereta api. Umbulan I kini sudah melayani Bandara Juanda lama (terminal II), perkantoran Pemkab Sidoarjo, kantor DPRD. Kualitas airnya memang jauh berbeda dengan air yang bersumber dari Kali Surabaya/Brantas. Airnya bening, dingin dan sejuk.
Sejauh ini PDAM masih menjalin kontrak kerjasama dengan investor Malaysia untuk mengelola IPA Taman. Biaya kontrak yang dibayar sangat tinggi untuk pengelolaan air bersih menuju Makaraya Binangun dan tambak rejo. Kontrak ini akan diselesaikan setelah Umbulan II berjalan.
Sambil menunggu beroperasinya Umbulan II, PDAM sudah meningkatkan kualitas air yang bersumber dari IPA Siwalan Panji, Buduran. IPA Siwalan {Panji kerap menjadi keluhan masyarakat karena airnya tak sebaik air bersih di IPA lain.
Diakui sumber air yang berasal dari kali (avour) Siwalan Panji yang kurang baik. Avour ini kerap keruh karena menjadi buangan limbah pabrik. Untuk mengatasi hal itu, IPA Siwalan panji debitnya ditambah menjadi 50 liter per detik selain debit juga memperbaiki kualitas airnya. Kini pekerjaan revitalisasi IPA Siwalan Panji sudah dilakukan.
Sementara IPA Krian yang tiga tahun ini mangkrak karena terkendala anggaran APBD, Djajadi mengatakan, hal itu akan cepat diselesaikan dengan kekuatan debit mencapai 500 liter per detik. IPA Krian ini jangkauan pelayanannya mencapai Wonoayu, Balongbendo, Krian dan kecamatan lain. [hds]

Rate this article!
Tags: