Unair Terima 2.335 Mahasiswa Baru Jalur SBMPT

Keterbatasan Jumlah Bank Soal UTBK jadi Catatan Evaluasi
Surabaya, Bhirawa
Universitas Airlangga (Unair) merilis hasil SBMPTN 2019. Sebanyak 2.335 mahasiswa baru diterima melalui jalur SBMPTN atau setara dengan 42.5 persen. Kendati berjalan baik, namun masih ada evaluasi terkait keterbatasan jumlah bank soal ujian tulis berbasis komputer (UTBK).
Diungkapkan Rektor Unair, Prof Moh Nasih, tahun ini Unair menerima 42.5 persen dari kuota minimal yang ditentukan untuk SBMPTN sebesar 40 persen. Dari jumlah itu, 379 diantaranya merupakan penerima Bidikmisi. Namun untuk jalur itu, calon mahasiswa baru masih harus menunggu verifikasi berkas dan persyaratan dari pihak Unair.
“Bagi penerima Bidikmisi, penerimaan sebagai mahasiswa sudah positif. Tetapi penerimaan Bidikmisi masih menunggu verifikasi. Sehingga jika kondisinya herbeda dengan yang dilaporkan bukan penerimaan mahasiswa yang dicabut, tapi penerima bidikmisi yang artinya tetap bisa kuliah dengan biaya sendiri,” ujarnya.
Dengan tambahan 379 mahasiswa baru Bidikmisi, Unair saat ini telah mempunyai sekitar 800 mahasiswa penerima Bidikmisi. Sebelumnya sebanyak 384 mahasiswa Bidikmisi telah melalui jalur SNMPTN.
Prof Nasih juga menambahkan, hal yang membanggakan adalah pada tahun ini, nilai tertinggi kedua untuk kelompok saintek berasal dari pendaftar Unair dengan nilai 808,01. Sementara yang tertinggi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan angka 804.
“Ini sekaligus menjadi ukuran FK masih menjadi rata-rata tertinggi. FK rata-ratanya ada di 736 sekian,” ujarnya. Nasih mengimbau bagi calon mahasiswa baru yang diterima untuk segera mendaftar ulang dan melunasi biaya-biaya yang ada. Pasalnya waktu yang diberikan untuk melengkapi administrasi tidaklah banyak.
Waktu tidak terlalu lama, mohon segera mempersiapkan diri dengan mempersiapkan biaya dan lain-lain. Bisa membukanya di laman Unair.ac.id,” tuturnya. Untuk jalur Mandiri, Nasih menyatakan pihaknya akan mengumumkannya pada keesokan hari, Rabu (10/7). Di jalur ini daya tampungnya sebesar 27 persen.
“Besok akan diumumkan jalur Mandiri. Sisa daya tampung jalur mandiri 27 persen. Kurang lebih 1.600 sekian,” ujarnya.

Peringkat Keempat nilai rata-rata UTBK
Sementara itu, tahun ini Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menerima sebanyak 1.602 calon mahasiswa baru pada jalur SBMPTN. Menariknya, rata-rata nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) mereka menduduki posisi keempat terbaik dari perguruan tinggi di Indonesia.
Wakil Rektor I ITS Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof Adi Soeprijanto menjelaskan, dari total yang diterima lewat SBMPTN di ITS, hanya terdapat 135 orang dari program beasiswa Bidikmisi. Jumlah tersebut sangatlah sedikit, pasalnya menurut peraturan setidaknya setiap perguruan tinggi bisa menampung mahasiswa bidikmisi sebanyak 20 persen dari kuota mahasiswa seluruhnya.
“Jika nantinya ada mahasiswa yang benar-benar membutuhkan bantuan dan belum sempat mendaftar bidikmisi juga bisa mendapatkannya,” jelas dia.
Diakui Adi, peminat ITS dalam SBMPTN tahun ini turun begitu drastis jika dibandingkan dengan tahun lalu. Namun demikian, kualitas dari calon mahasiswa baru ITS ini masih cukup tinggi dejgan dibuktikannya dari rata-rata nilai UTBK mereka yang begitu baik.
Sementara itu, bagi pendaftar yang masih belum diterima di ITS lewat jalur SBMPTN tidak perlu khawatir. Masih ada jalur Progam Kemitraan dan Mandiri (PKM) dan Vokasi yang bisa mereka coba dengan menggunakan nilai UTBK yang telah mereka miliki. [ina]

Tags: