Unjuk Tarian dan Lagu Terbaik Festival Kesenian Jatim 2014

26-senimanBumi Wali, Spirit of Harmony
Pemprov, Bhirawa
Alunan gerak seirama dengan nyanyian yang tergabung dalam karya tari garapan baru Kabupaten Tuban yaitu “Gagar Mayang’ dan penampilan lagu daerah ‘Gedog Lohsan’, telah menghibur dan menghipnotis para pengunjung yang sedang memadati pendapa UPT Taman Budaya Jatim, di Jalan Gentengkali, Surabaya.
Baik garapan tarian dan penampilan lagu daerah itu sebelumnya telah dinyatakan sebagai karya terbaik Festival Kesenian Jatim 2014  dan dipentaskan di Taman Budaya Jatim pada awal Mei 2014. Lalu, Kabupaten Tuban menampilkan kembali pada Gelar Seni Budaya Daerah 2014 yang diselenggarakan UPT Taman Budaya Jatim selama dua hari, yaitu Jumat (23/5) dan Sabtu (24/5).
Selain  itu, Kabupaten Tuban juga menyajikan disajikan musik Tongklek, Tari Ni Lanjar dan pagelaran sendratari berjudul ‘Sang Aulia’ sebagai bagian dari gelar seni budaya bertemakan ‘Bumi Wali, Spirit of Harmony. Sedangkan Langen Tayub Gagrak Tuban mengakhiri kegiatan yang diselingi dengan pemberian doorprize.
Dalam kesempatan ini, Sekdaprov Jatim DR H Sukardi mengatakan, gelar seni budaya pertunjukan masyarakat seperti, sendra tari, wayang maupun kesenian lainnya bisa rutin dilaksanakan, baik dalam satu minggu hingga sebulan . Hal ini bertujuan menjaga keberadaan seni sehingga tidak tergerus dengan budaya asing yang masuk di Indonesia.
Pentas pertunjukan kesenian rakyat yang ada di setiap Kab/Kota harus sering ditampilkan di gedung kesenian seperti Cak Durasim sehingga masyarakat lebih mengenal produk seni asli daerah yang ada di Jatim.
Wakil Bupati Tuban, Ir H Noor Nahar Husein MSi mengatakan, saat ini Kabupaten Tuban telah menjadi tujuan utama wisata ziarah di Jatim dengan tingkat kunjungan terbanyak. Hal ini dikarenakan, keberadaan makam-makam aulia penyebar agama islam masih terawat dan dikelola dengan baik.
Ke depan, Ia mengharapkan, Pemprov Jatim memberikan kesempatan lebih pada Kabupaten Tuban untuk menampilkan pagelaran seni dan budaya di gedung kesenian Cak Durasim Surabaya. Intensitas pagelaran seni dan budaya yang ditampilkan tersebut, akan mendorong masyarakat untuk mengenal dan lebih mencintai kesenian khas dari daerahnya.
Sedangkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, Dr H Jarianto MSi  mengatakan, kalau gelar seni budaya daerah merupakan sarana promosi potensi seni budaya dan pariwisata yang secara operasional ditangani Taman Budaya jatim. Kebetulan Disbudpar Jatim baru saja menyelenggarakan Festival Kesenian Jatim, dimana Kabupaten Tuban menjadi juara umum.
Karena itulah dapat dipahami kalau kemudian Tuban menyajikan karya tari dan lagi tebagi dalam GSBD agar masyarakat dapat melihat kembali dan mencermati kualitasnya sehingga dinyatakan sebagai salah satu karya terbaik.
Sementara, Kepala UPT Taman Budaya Jatim, Sukatno SSn agak menyayangkan kegiatan Tuban ini nampak kurang greget dibandingkan tahun – tahun sebelumnya. Baik dari sisi penyajian hingga penempatan stan pameran produk khas Tuban.
“Saya tidak tahu kenapa alasannya. Mungkin ada kesibukan atau bagaimana. Yang pati even seperti ini tidak main-main. Untuk itu kedepan daerah harus mempersiapkan dengan baik dan berupaya menjaga grade sajian,” katanya. [rac]

Tags: