Untag Surabaya Gelar Pelatihan Penulisan Naskah Radio

Narasumber pelatihan Dewi Sri Andika Rusmana, S.I.Kom., M.Med.Kom.(kiri) dan Herlina Kusumaningrum, S.Sos., M.A (kanan) saat berfoto bersama dengan para peserta

Diikuti Calon Pengelola Radio Komunitas Kampung Ketandan
Surabaya, Bhirawa
Tim pengabdian dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menggelar pelatihan penulisan naskah radio bagi pengelola radio komunitas Kampung Budaya Ketandan dan karang taruna Kampung Kebangsren, Kota Surabaya, Sabtu (14/8).
Materi pelatihan yang diberikan seputar dasar-dasar media komunitas (jurnalisme warga), pengelolaan media komunitas dan penulisan naskah radio berbasis online. Sebagai narasumber pelatihan adalah Herlina Kusumaningrum, S.Sos., M.A dan Dewi Sri Andika Rusmana, S.I.Kom., M.Med.Kom yang merupakan dosen Prodi Ilmu Komunikasi, Untag Surabaya.
Ketua Tim Pengabdian Herlina Kusumaningrum, S.Sos, MA mengungkapkan pelatihan bertujuan agar pengelola radio komunitas di Kampung Budaya Ketandan dan karang taruna di Kampung Kebangsren dapat menguasai kemampuan untuk membuat naskah radio berbasis online. Penulisan naskah radio berbasis online ini difokuskan pada bentuk audio/podcast.
“Karena kami melihat bahwa pengurus atau pengelola radio komunitas disini masih muda dan yang muda mudah beradaptasi dengan perkembangan teknologi” ujar Herlina.
Ditemui di tempat yang sama. Ketua RW 04 Indra Bagus menjelaskan masa pandemi Covid-19 yang mewabah di Kota Surabaya semenjak tahun 2020, warga Ketandan kesulitan mendapatkan informasi penting yang terpercaya perihal pencegahan, prokes, cara melakukan isolasi mandiri dengan aman.
“Kami terdorong membentuk sebuah radio komunitas yang diharapkan dapat memberikan informasi terpercaya karena diproduksi oleh warga Ketandan sendiri. Akan tetapi kami belum memiliki pengetahuan tentang radio berbasis komunitas beserta cara pengelolaanya,” jelas Indra Bagus. Beruntung, lanjut Indra Bagus, Tim Pengabdian dari Kampus Untag Surabaya merespon dan bersedia memberikan pelatihan penulisan naskah radio.

Dewi Sri Andika Rusmana, S.I.Kom., M.Med.Kom.(kiri) dan Herlina Kusumaningrum, S.Sos., M.A (kanan) saat memberikan materi pelatihan. Foto: Dokumen Tim Pengabdian

Tawaran baik itu pun disambut antusias warga RW 04 Kampung Budaya Ketandan. Selain calon pengelola radio komunitas Kampung Ketandan, Indra juga melibatkan mengajak karang taruna Kampung Kebangsren dalam pelatihan ini.
“Program ini sangat baik, diharapkan program ini dapat bermaanfaat bagi kampung kami dan tidak berhenti hanya sampai pelatihan ini saja. Kerjasama program ini dapat berlangsung seterusnya bersama Kampung Ketandan dan Kampung Kebangsren saling mengisi” ujar Indra.
Kampung Ketandan merupakan salah satu kampung lawas yang ada di Kota Surabaya. Kampung ini memiliki berbagai potensi di berbagai bidang: kesenian (remo, hadrah), arsitektur (berdiri masjid An-Nur yang bercorak arsitektur Belanda). Selain potensi, layaknya kampung kota lainnya wilayah ini juga menyimpan beberapa permasalahan. Penduduk Kampung Ketandan berasal dari berbagai wilayah di luar Kota Surabaya, mereka kerap kali kesulitan mendapatkan akses informasi mengenai syarat-syarat administrasi kependudukan. Tim Pengabdian dari Untag diketuai oleh Herlina Kusumaningrum dengan Anggota Dewi Sri Andika Rusmana, Yanuar Arifin, dan Anissa Latifa Salsabila. [ina.ist]

Tags: