Usaha Konstruksi Sumbang Pertumbuhan Ekonomi

Pemprov, Bhirawa
Kategori Usaha Konsturksi menyumbang pertumbuhan ekonomi Jatim sebesar 0,46 persen pada tahun 2016, dan pertambahan nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) nya menunjukkan performa yang baik.
Pertumbuhan ekonominya di tingkat nasional selalu diatas rata-rata nasional. Dengan adanya program percepatan pembangunan infrastruktur nasional peranan kategori ini diharapkan akan semakin meningkat.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jatim, Teguh Pramono mengatakan, jumlah usaha dari hasil pendaftaran Sensus Ekonomi 20l6 (SHOW) untuk kategori ini adalah sebanyak 43.288 unit usaha/perusahaan.
“Atau hanya 0,93 persen dari seluruh usaha/perusahaan yang didaftar dalam kegiatan Sensus Ekonomi 2016 (SE2016),” katanya.
Dari jumlah tersebut sebanyak 40.725 unit usaha! perusahaan (94,08 persen) merupakan kategori skala Usaha Mikro Kecil (UMK). sedangkan sisanya sebanyak 2.563 unit usaha/perusahaan atau 5.92 persen merupakan kategori Usaha Menengah Besar (UMB).
Tenaga kerja yang terserap dalam Kategori Konstruksi mencapai 1.378 214 tenaga kerja, atau 9,61 persen dari seluruh tenaga kerja yang tercatat dari hasil pendaftaran Sensus Ekonomi 2016 (SE2016).
Sebanyak 37,30 persen jumlah tenaga kerja Kategori Konstruksi merupakan tenaga kerja pada kategori skala Usaha Mikro Kecil (UMK) sedangkan untuk kategori skala Usaha Menengah Besar (UMB) mampu menyerap sebanyak 62,70 persen tenaga kerja.
Rata-rata tenaga kerja per unit usaha untuk skala Usaha Mikro kecil pada kategori ini adalah 13 tenaga kerja per unit usaha, sedangkan untuk skala Usaha Menengah Besar rata-rata tenaga kerjanya adalah 337 tenaga kerja per unit usaha, yang merupakan rata-rata tertinggi per unit usaha untuk semua kategori usaha di Jatim dalam skala Usaha Menengah Besar. [rac]

Tags: