Wabup Sidoarjo Imbau Warga Jangan Euphoria di Zona Orange

Wakil Bupati saat menandatangani lembar komitmen penerapan protokol kesehatan. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Perkembangan pandemi Virus Corona atau Covid 19 Kabupaten Sidoarjo terus menunjukkan perkembangan yang baik, upaya pemerintah dan masyarakat dalam melakukan pencegahan terus digencarkan. Sehingga wilayah Kabupaten Sidoarjo kini sudah memasuki zona orange.

Maka Wakil Bupati Sidoarjo, H Nur Ahmad Syaifuddin, juga menghimbau kepada warganya terlalu euphoria dengan kondisi zona orange. Hal ini disampaikan dalam sosialisasi pencegahan Covid 19 di Pondok Pesantren An-Nafi’iyah Kenongo Tulangan, Sidoarjo, Senin (10/8).

Nur Ahmad juga mengatakan, menghadapi pandemi Covid 19 tidak boleh diam. Apalagi pasrah terhadap keadaan. Masyarakat harus berusaha untuk mencegah penyebaran Covid 19. Seperti mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid 19. Kini kondisi Kabupaten Sidoarjo sudah berada di zona orange. Namun masyarakat diharapkan tidak euphoria atau bergembira dahulu. Pasalnya penyebaran Covid 19 masih mengancam.

Makanya saya sangat berharap semua pihak disiplin menerapkan protokol kesehatan. Seperti yang telah dilakukan Ponpes An-Nafi’iyah dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Jadi, selama vaksin Covid 19 belum ditemukan kita harus rela menggunakan protokol kesehatan dalam rangka untuk melindungi sesama manusia,” harapnya.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan lembar komitmen penerapan protokol kesehatan dalam berbagai adaptasi kebiasaan baru masyarakat. Penandatangan dimulai oleh Wakil Bupati Sidoarjo dan dilanjutkan anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina, perwakilan Kemenkes, dr Wisnu Trianggono, perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur serta kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo dan Camat Tulangan.

Dr Wisnu Trianggono terus mengajak masyarakat menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Penerapan protokol kesehatan ini sebagai adaptasi kebiasaan baru dalam kehidupan sehari – hari. Seperti jaga jarak, cuci tangan, memakai masker diharapkan menjadi standart baru menjalani kehidupan sehari – hari.

”Kami sangat bersyukur Pondok Pesantren An-Nafi’iyah ini termasuk Pondok Pesantren Percontohan, Pondok Pesantren sehat yang menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas pembelajaran,” ujarnya. [ach]

Tags: