Surabaya, Bhirawa
Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf berharap, Round Table Discussion (RTD) IV Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Jatim bisa menghasilkan karya nyata untuk mensejahterakan sekitar 250 Juta masyarakat Indonesia, utamanya dalam meningkatkan bidang ketahanan pangan.
Harapan tersebut disampaikan Gus Ipul sapaan lekat Wagub saat memberikan sambutan pada peserta APPSI di H. Shangrila Surabaya, Rabu (12/3). Hal ini sesuai dengan topik dalam RTD IV APPSI dan Komite Ekonomi Nasional (KEN), yaitu Pembangunan Infrastruktur dan Pelayanan Transportasi, Pembangunan Sarana Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Optimalisasi Bidang Perikanan, yang hasil bisa diharapkan bagi masyarakat Indonesia.
Diskusi peserta APPSI bisa menghasilkan cara berlian yakni peningkatan bidang ketahanan pangan dalam menghadapi AFTA dan komoditas Asia. Sebab, bila sudah datang era Komoditas Asia dan AFTA jangan sampai ketahanan pangan turun dan pada akhirnya tidak sanggup lagi berproduksi.” Selama ini untuk pemenuhan kebutuhan bahan baku penolong di Indonesia, selalu import sebesar 83 %,” tegasnya.
Pemprov Jatim telah berhasil meningkatkan nilai eksport, tidak hanya eksport luar negeri tetapi juga eksport antar provinsi. Jika perdagangan ekspor antar negara sebesar Rp 250 triliun untuk tahun 2013, maka eksport antar provinsi nilainya lebih tinggi yakni sebesar Rp 350 triliun dalam posisi yang sama yakni tahun 2013.
Mengapa nila eksport ke luar negeri nilainya lebih kecil bila dibanding dengan nilai eksport dalam negeri atau antar provinsi? Sebab, kebiasaan kita eksport barang ke luar negeri itu selalu dalam bentuk barang mentah atau setengah jadi. Meski begitu, pertumbuhan ekonomi di Jatim, masih bisa stabil dan bagus karena didukung oleh tiga tiga sektor, yakni bidang Pariwisata, Hotel dan Restoran sebesar 38 persen, bidang pertanian 17 persen dan sisanya ditunjang bidang Industri makanan dan minuman. [iib]