Wakil Bupati Sidoarjo sedang menyerahkan Sembako kepada peserta Akseptor KB. [achmad suprayogi/bhirawa]
Program KB secara terencana itu dianggap oleh Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin sangat keren. Karena akan bisa mewujudkan keluarga yang hebat dan sejahtera.
“Semua keluarga di Sidoarjo mari berikan cinta terbaik kita untuk keluarga. Terapkan delapan fungsi keluarga melalui asah, asih, asuh demi mewjudkan keluarga hebat,” ungkap Wakil Bupati Sidoarjo dalam peringatan Harganas ke 27, (29/60/2020) kemarin.
Ia berharap, acara startegis pada hari keluarga tahun ini kegiatannya adalah ‘Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor’. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pesan bagi keluarga tentang kesiapan pelayanan kontrasepsi untuk melayani kebutuhan para keluarga.
Makanya, kesiapan pelayanan kontrasepsi ini merupakan komitmen kita bersama, bahwa pelayanan kontrasepsi harus tetap mampu kita berikan kepada pasangan usia subur.
“Walaupun dalam kondisi krisis pandemi Covid-19, dan pelaksanaannya harus memperhatikan standar kesehatan yang berlaku, sehingga pelayanan kontrasepsi yang terbaik dapat terpenuhi,” harap Nur Ahmad Syaifuddin yang didampingi Ka Dinkes, Ka P3AKB, Camat Buduran dan Muspika Kecamatan Buduran.
Kepala P3AKB Sidoarjo-Ainun Amalai juga menjelaskan perolehan pelayanan sejuta KB Akseptor hingga Juni 2020 ini sebanyak 3.912 peserta, meliputi metode IUD sebanyak 189 orang, MOW sebanyak 135, MOP belum ada, Kondom 502 orang, Implant 223 orang, Suntik 1.240 orang dan PIL sebanyak 1.623 orang.
Adapun kegiatan-kegiatannya kali ini dalah diantaranya Wabup Sidoarjo meninjau tempat pelayanan KB, yang dilanjutkan dengan penyerahan tali asih (Sembako) kepada 5 Akseptor KB.
“Penyerahan Penghargaan Kepada kepala Puskesmas Buduran atas partisipasinya dalam pelayanan KB rangkaian, serta penyerahan APD untuk Pelayanan KB,” pungkas Ainun Amalia. [ach]
