Wakil Bupati Sidoarjo Pimpin Apel Siaga Bencana

Wakil Bupati Sidoarjo bersama Ka Polresta menemui petugas BPBD tentang kelengkapan sarananya. [achmad suprayogi/bhirawa]

Pemkab Sidoarjo, Bhirawa.
Ratusan personil dari berbagai instansi pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah disiagakan antisipasi adanya bencana. Terdiri dari anggota Polresta Sidoarjo, Kodim 0816 Sidoarjo, Dinas Perhubungan Sidoarjo, Satpol PP Sidoarjo serta BPBD Sidoarjo dan petugas PMK, yang langsung gelar apel gabungan dipimpin Wakil Bupati Sidoarjo.

Wabup Subandi mengatakan Kabupaten Sidoarjo menjadi salah satu kabupaten di Jawa Timur yang sering dilanda bencana. Khususnya bencana alam hidrometeorologi seperti banjir maupun angin puting beliung.

Meningkatnya intensitas bencana alam hidrometeorologi tersebut dipengaruhi berbagai faktor. Seperti meningkatnya jumlah penduduk, urbanisasi, degradasi lingkungan, kemiskinan serta pengaruh perubahan iklim global.

“Dan tidak bisa dipungkiri intensitas dan kompleksitas bencana di era modern ini telah menimbulkan korban jiwa, kerusakan dan kerugian yang besar,” terang Subandi saat memimpin Apel Pasukan Gabungan, pada (25/10) kemarin di halaman Mapolresta Sidoarjo.

Lanjutnya, oleh karena itu diperlukan kewaspadaan dini menghadapi potensi bencana. Terlebih yang saat ini akan memasuki musim penghujan. BMKG memprakirakan pada bulan November wilayah Kabupaten Sidoarjo akan memasuki musim penghujan.

Puncaknya pada bulan Januari hingga Februari tahun 2022. Bahkan BMKG melihat kemungkinan adanya peningkatan intensitas curah hujan.

Hal tersebut dikarenakan adanya pengaruh badai La Nina yang dapat memicu peningkatan curah hujan hingga 20 sampai 70 persen. “Dengan adanya potensi peningkatan curah hujan pada periode musim hujan maka perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi lanjutan dari curah hujan tinggi yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi,” ujarnya.

Wabup Subandi juga mengatakan kalau bencana alam merupakan sesuatu yang sulit di prediksi. Namun dapat diantisipasi untuk meminimalisir dampaknya. Oleh karenanya dibutuhkan sinergi dan konsolidasi semua pihak. Seperti yang dilakukan melalui apel gelar pasukan dalam rangka antisipasi bencana.

“Pelaksanaan apel ini juga menjadi bukti komiten kita bersama dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana alam serta untuk memberikan bantuan secara optimal kepada masyarakat yang terdampak bencana,” tegas Subandi. [ach]

Tags: