Wakil Bupati Sidoarjo Serahkan Bantuan Korban Kebakaran

Wakil Bupati menyarahkan bantuan kepada korban kebakaran. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Korban kebakaran rumah warga di Desa Wedoro, Kec Waru dan Desa Kalanganyar, Kec Sedati, Rabu (21/11) lalu, menerima bantuan dana tanggap darurat dari Pemkab Sidoarjo. Bantuan diserahkan Wakil Bupati Sidoarjo, H Nur Ahmad Syaifuddin didampingi Kepala Seksi Operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Sidoarjo, Sri Wulyono.
Penyerahan bantuan pada korban kebakaran Desa Wedoro dilaksanakan di Kantor Desa Wedoro, Kec Waru. Kepala Desa Wedoro, Nafi’ turut mendampingi Wakil Bupati menyerahkan bantuan.
Usai menyerahkan bantuan di Desa Wedoro, Wakil Bupati yang akrab disapa Cak Nur ini langsung menuju rumah H Fakih Abdullah, korban Kebakaran di Desa Kalanganyar, Kec Sedati, dengan didampingi Camat Sedati, Ridho Prasetyo dan Kepala Desa Kalanganyar, Irham Taufiq.
Dalam kejadian itu, ada total tujuh orang penerima bantuan korban kebakaran, lima diantaranya adalah dari Desa Wedoro, satu dari Desa Berbek dan satu dari Desa Kalanganyar.
“Apa yang diberikan pemerintah memang tak banyak, tetapi ini merupakan sumbangsih dari pemerintah, mohon diterima dengan ikhlas, mudah-mudahan bantuan yang diterima ini bisa dimanfaatkan, sehingga bapak-ibu sekalian bisa kembali hidup normal,” ucap Cak Nur yang terus keliling melihat kondisi rumah warga.
Cak Nur juga menyampaikan, akhir-akhir ini kebakaran memang terjadi beruntun di Sidoarjo. ”Saya berharap agar semuanya lebih waspada dan berhati-hati, salah satunya adalah dalam penggunaan kompor dan instalasi listrik,” harapnya.
Kepala Seksi Operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Sidoarjo, Sri Wulyono ikut membenarkan, Kebakaran di Sidoarjo pada tahun ini meningkat. Sampai Bulan November Tahun 2018 ini ada 365 kali kejadian kebakaran, ini lebih tinggi dibanding Tahun 2017 lalu sebanyak 273 kali, mudah-mudahan sampai akhir tahun ini angkanya tak bertambah.
Tingginya angka kebakaran tahun ini, menurut Sri Wulyono, akibat dari musim kemarau panjang disertai angin kencang. Selain itu kelalaian dalam penggunaan kompor atau tabung gas dan arus pendek dalam instalasi listrik juga menjadi penyebab. [ach]

Tags: