Wakil Bupati Sidoarjo Tinjau Ruang Isolasi di RSUD

Wakil Bupati Sidoarjo bersama Kadinkes Sidoarjo saat meninjau ruang isolasi di RSUD Sidoarjo. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Proses penanganan pasien yang terindikasi kena virus covid 19 atau corona, agar lebih maksimal dalam perawatannya. Wakil Bupati Sidoarjo bersama Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo telah memantau langsung ruang isolasi yang ada di RSUD Sidoarjo, untuk mengidentifikasi sarana dan prasarana apa saja yang dibutuhkan agar bisa maksimal dalam penanganannya.
“Kami meninjau secara langsung ke RSUD Sidoarjo, dan ruang isolasi yang digunakan khusus untuk merawat PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Jadi kami berusaha memastikan, jangan sampai daya tampung ruang Isolasi overload terhadap jumlah pasien PDP yang masuk,” terang Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin usai Sidak.
Menurunya, karena tiga rumah sakit Sidoarjo yang ditunjuk bukan hanya menerima pasien dari Sidoarjo saja, tetapi juga dari kabupaten-kabupaten tetangga.
“Contohnya, saat ini dari Mojokerto dan Kraksan, karena sebagian daerah/kabupaten/kota yang belum siap, baik dari sisi sarana atau SDM nya,” katanya.
Sementara kondisi terakhir di Sidoarjo telah merawat 12 PDP, selain di RSUD mereka juga dirawat di RS Siti Hajar dan RS Mitra Keluarga. Kami dorong pihak rumah sakit untuk menambah beberapa bed lagi yang dibutuhkan. Khusus 3 pasien yang positif sedang dirawat 1 di RSUD Sidoarjo dan 2 di RS RKZ Surabaya dan telah menambah dua rumah sakit lagi, yakni di RS Siti Khotijan dan Anwar Medika.
“Masyarakat saya harap jangan panik dan jangan mudah menerima informasi yang tidak jelas kebenarannya. Semoga informasi ini sebagai jawaban terhadap keadaan kondisi Sidoarjo yang sebenarnya,” tegas Nur Ahmad Syaifuddin yang didampingi juga Dirut RSUD Sidoarjo Atok Irawan, pada (23/3) kemarin.
Wabup juga menyatakan, seluruh kegiatan pencegahan mulai preventif hingga represif akan dilakukan oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Sidoarjo di back up oleh Forkopimda.
“Salah satunya adalah melakukan penertiban terhadap kegiatan yang bisa menjadi penyebab penyebaran virus. Baik di cafe dan tempat hiburan lain di Sidoarjo. Penertiban ini merupakan sebagai upaya melindungi masyarakat dari penyebaran virus,” jelas Wabup lagi.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji juga menambahkan dengan tegas, kalau langkah penertiban ini akan menerjunkan pasukan gabungan dari
Garnisun, Satpol PP, TNI, dan Polri. “Tempat hiburan malam, atau tempat cangkrukan muda mudi yang jumlahnya ratusan pengunjung, akan kita tertibkan,” tegasnya.[ach]

Tags: