Walaupun Daring Pembelajaran di SMAN 4 Tetap Terjamin

Para guru antusias mengikuti pelatihan pengenalan Fitur Microsoft 365 oleh Neny Else peraih Microsoft Innovative Educator Master Training. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Pembelajaran tahun 2020/2021 masih dalam kondisi pandemi Covid 19, sehingga para siswa harus belajar dari rumah masing – masing dengan menggunakan sistem Daring (Dalam Jaringan) atau online.
“Walaupun menggunakan sistem Daring, tetapi proses pembelajaran di SMA Negeri 4 Sidoarjo tetap terjamin dengan baik,” tutur Kepala SMA Negeri 4 Sidoarjo Imam Jawahir SPd MPd usai membuka In House Training (IHT) Optimalisasi Microsof 365 Pembelajaran Moda Daring Masa New Normal Covid 19 di Ruang Lab SMA Negeri 4 Sidoarjo, Selasa (30/6) kemarin.
Imam berani menjamin karena seluruh guru yang jumlahnya sekitar 90 orang telah digembleng, dibekali dengan ilmu Pembelajaran Moda Daring secara bertahap, hingga tuntas. Jadi, kegiatan ini untuk membekali para guru dalam rangka pembelajaran, terutama media pembelajaran interaktif dalam masa pandemi Covid 19 ini.
“Nantinya, diharapkan cara menyampaikan materi ajarnya bisa tersampaikan ke anak didik dengan jelas, bisa dipahami dan bisa dimengerti para siswa secara mudah,” tutur Imam.
Selanjutnya mereka akan membuat kelas masing – masing secara lengkap, ada wali kelasnya, ada pemantaunya serta ada guru pengajarnya. Sehingga guru lain tidak bisa masuk kedalamnya atau mengajar di kelas itu. ”Kami juga mempunyai recordnya secara otomatis, artinya para guru itu mengajar benar atau tidak bakal terpantau, materinya tersampaikan apa tidak juga akan diketahui,” ujar mantan Kasek SMAN 1 Ngantang Malang ini.
Makanya, pihak sekolah tidak hanya percaya begitu saja. Namun dengan adanya program seperti ini, para guru nantinya tidak akan sembarangan dalam mengajar, agar benar – benar menyampaikan materi ajar kepada anak didik dengan baik. Sehingga bisa sama – sama melakukan koreksi bila ada kekurangan.
“Kalaupun ada kekurangan, mari dibenahi, diperbaiki, kalau kondisi pandemi ini panjang sampai Januari 2021. Sekian bulan lamanya ini jangan sampai lepas, bisa bahaya, karena anak – anak tidak kenal gurunya, pembelajarannya seperti apa, materi ajarnya apa, juga tidak tahu, ini akan jadi bahaya. ”Harapan saya, walaupun anak-anak di rumah harus tetap terjamin materi ajarnya, terjamin materi pembelajarannya. Sehingga bisa dipahami dan mudah dimengerti,” harapnya.
Dengan program ini nantinya para guru mengajar atau tidak bakal terpantau dengan jelas. Tidak hanya cukup dilaporan saja, tapi bisa terpantau oleh supervisinya. Bahkan, untuk ulangan ataupun ujian, anak – anak tetap harus menggunakan microsoft 365 yang bisa dibuka dimana saja melalui Hp nya masing – masing, materi ajarnya bisa disimpan karena berbasis aplikasi. [ach]

Tags: