Wali Kota Batu Ingin Berdayakan Perempuan Desa

imagesKota Batu, Bhirawa
Dalam program pembangunan yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, sudah banyak kemajuan yang dicapai desa-desa yang ada di pinggiran kota. Namun Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko (ER), menginginkan adanya partisipasi yang lebih banyak diberikan oleh para perempuan Batu. Untuk itu, dalam perayaan Bulan Bhakti Gotong Royong (BBGR) ke-11 bertempat di Desa Giripurno, Rabu (11/6), walikota siap menyediakan modal awal kepada para perempuan untuk berwira usaha.
“Kita harapakan para ibu-ibu dan perempuan di Kota Batu bisa berperan lebih banyak dalam pembangunan Batu sebagai Kota Wisata. Dan langkah ini bisa dimulai dari Desa Giripurno,”ujar ER dalam sambutannya dalam peringatan BBGR ke-11, dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKKK yang berpusat di Lapangan Giripurno, Rabu (11/6).
Wali Kota yakin bahwa pendayagunaan perempuan desa bisa dimulai dari Desa Giripurno. Karena daerah ini memiliki keindahan alam yang luar biasa. Selain itu dalam rencana pembangunan kota, desa ini akan menjadi tempat yang sangat strategis di Kota Batu. “Giripurno akan menjadi salah satu jalur pintu masuk Kota Batu dari arah Timur yang selama ini masih tertutup. Dengan terbukanya jalur ini, maka akan banyak investasi yang masuk ke daerah ini,” jelas ER.
Dengan potensi itulah, katanya, para ibu/perempuan bisa memanfaatkannya sebagai media berwirausaha. Dan untuk merealisasikan ide tersebut, walikota juga tidak berpangku tangan. ER menyatakan siap menyediakan modal awal bagi para ibu yang ingin berwiraswasta. Baik itu melalui PKK maupun secarea mandiri.
Artinya, jika para perempuan desa ini bisa memanfaatkamn peluang ini, maka modal awal sebesar Rp 50 juta telah disediakan pemkot untuk mereka. Untuk itu pula, dalam perayaan BBGR dan HKG PKK kemarin, walikota sengaja mengajak dan menundang Direktur Bank Jatim Kota Batu yang juga seorang perempuan.
Sebenarnya, selama ini potensi masyarakat pedesaan di Kota Batu sudah mulai tergali. Dalam peringatan BBGR kemarin, terlihat banyak penyerahan hadiah atas prestasi yang diraih warga. Di antaranya penyerahan Lomba Desa tingkat Kota Batu yang diraih Desa Pandanrejo, Oro Oro Ombo, dan Beji sebagai juara 1,2, dan 3. Selain itu juga ada penyerahan lomba PHBS, HKG, dan Lomba Taman Posyandu yang banyak diraih oleh desa pinggiran.
“Dengan masuk dan bertambahnya investasi, maka para ibu bisa memanfaatkannya untuk peningkatan perekonomian keluarga maupun desa. Adapun pemanfaatan investasi itu bisa berupa pembuatan produk UKM maupun pembuatan kuliner khas Kota Batu,” pungkas ER. [nas]

Tags: