Wali Kota Madiun Apresiasi Kinerja Wakil Rakyat Setahun Terakhir

Wali Kota Madiun, H Maidi. [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Tak terasa DPRD Kota Madiun periode 2019-2024 sudah berjalan satu tahun, tepatnya Senin (24/8) hari ini. Wali Kota Madiun, Maidi, mengapresiasi kinerja wakil rakyat di tahun pertamanya.

”Seperti diketahui APBD kita didok tepat waktu. Kita juga yang tercepat di Jawa Timur dalam hal pelaporan APBD tahun anggaran 2019 kemarin. Ini semua tak terlepas dari kerja keras DPRD Kota Madiun,” kata Wali Kota Madiun, Maidi.

Wali Kota Maidi menjelaskan, di saat daerah lain masih dalam penyusunan laporan, Kota Madiun sudah melaporkan pertanggungjawaban keuangan tahun anggaran 2019 kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebelum lewat Januari 2020. Sehingga Kota Madiun juga daerah pertama di Jawa Timur yang mendapatkan predikat WTP untuk periode itu. Penyerahan predikat WTP biasanya bersama dengan beberapa daerah sekaligus.

”Namun, karena Kota Madiun sudah selesai lebih dulu, penyerahan WTP juga didahulukan oleh BPK. Penyusunan laporan ini pastinya tak terlepas dari peran DPRD, apresiasi kepada mereka,” kata Wali Kota menjelaskan.

DPRD, lanjut walikota, sangat mendukung program Pemerintah Kota Madiun. Salah satunya, Program Laptop Gratis yang sudah terealisasi beberapa waktu kemarin. Program ini tentu tidak diprogramkan secara tiba – tiba. Bahkan, Pemkot Madiun bersama DPRD Kota Madiun melaksanakan delapan kali studi banding sebelumnya. Pihak DPRD terus melekat dan memberikan masukan serta saran demi kesempurnaan program ini. Wali Kota menyebut realisasi program ini tepat waktu.

”Kami juga banyak dibantu dalam hal penyusunan perda.Banyak perda yang berusia cukup lama dan sudah tidak relevan dengan kondisi sekarang.Teman-teman DPRD banyak memberikan masukan terkait yang diprogram Pemkot Madiun itu,” ungkapnya.

Maka Wali Kota berharap, hubungan yang harmonis namun kritis untuk kebaikan Kota Madiun ke depan itu terus ditingkatkan. Artinya, kinerja yang sudah bagus saat ini semakin baik ke depan. Meski berbeda pendapat merupakan hal biasa. Namun, selalu mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam penyelesaiannya. Hal itu sudah berjalan di Kota Madiun dan terus akan ditingkatkan. [dar]

Tags: