Wali Kota Madiun Promosikan Konsep Pembangunan Berwawasan Lingkungan ke Investor

Wali Kota Madiun Maidi saat menjadi nara sumber Forum Bisnis Green Investment, promosikan konsep pembangunan berwawasan lingkungan di Kota Madiun, kepada Investor di Aston Hotel, Sabtu (23/10). [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Kota Madiun cukup menjanjikan untuk dunia usaha. Kota Madiun berada dalam jalur persimpangan nasional antar provinsi. Selain itu, Kota Madiun memiliki banyak akses masuk dan keluar. Karenanya, tak salah Kota Madiun dilirik berbagai investor dalam pengembangan usahanya.

Wali Kota Madiun Maidi menyebut banyak alasan mengapa harus berinvestasi di Kota Madiun. Selain secara geografis yang strategis, Kota Madiun juga telah banyak berubah. Salah satunya, terkait tata kota yang semakin menarik.

”Kota ini diapit sebelas kabupaten di bagian barat Jawa Timur. Kotanya hanya Kota Madiun. Banyak yang ingin berkunjung ke Kota Madiun. Terutama setelah perubahan-perubahan yang kita lakukan beberapa tahun belakangan ini,”kata Wali Kota Maidi saat menjadi nara sumber Forum Bisnis Green Investment di Aston Hotel, Sabtu (23/10).

Dikatakan oleh orang nomor sati di Pemkot Madiun ini, sejumlah pembangunan menarik lainnya masih akan terus dikerjakan. Mulai miniatur keajaiban enam negara hingga miniatur Kota Madiun PeceLand.

Kedua tempat itu diyakini bakal semakin menarik wisatawan. Belum lagi, potensi lokal kelurahan. Setidaknya sudah ada 27 Lapak UMKM tiap kelurahan saat ini.

Setiap lapak memiliki konsep desain dan produk unggulan masing-masing. Lapak tersebut juga terkoneksikan dengan jalur sepeda wisata.

Menariknya, pembangunan di Kota Madiun mengedepankan wawasan berbasi lingkungan. Hal itu sejalan dengan program pemerintah.

”Kota ini kecil, tetapi semua potensinya kita maksimalkan. Pembangunan yang bersifat besar biar pemerintah yang menangani, investor tidak akan kita bebankan pembangunan. Pemkot hanya mengambil multiplier effect-nya,” ungkapnya.

Selain itu, beragam masalah klasik perkotaan juga sudah teratasi. Salah satunya, banjir. Seperti diketahui, Jalan Pahlawan sudah tidak lagi ada genangan air dua tahun terakhir. Kondisi itu berbeda kala 2017 silam.

Air kerap menggenangi badan jalan kala hujan lebat. Saat ini sudah tidak lagi terjadi lantaran saluran di jalan tersebut telah diperlebar. Tidak hanya penampungan air, di atas saluran juga difungsikan pedestrian yang menarik.

”Masalah-masalah perkotaan perlahan mulai teratasi. Ini demi kemajuan kota dan investor tentunya tidak perlu khawatir dengan masalah perkotaan tersebut,” tegas Wali Kota. [dar]

Tags: