Wali Kota Madiun, Maidi salurkan santunan dan sembako ke warga kurang beruntung dan minta doa kepada anak yatim piatu, agar musim pandemi covid-19 segera sirna dari bumi ini. [sudarno/bhirawa]
Kekuatan doa bisa mengubah segalanya. Karena itu, Wali Kota Madiun Maidi mengoptimalkan segala kekuatan doa agar pandemi Covid-19 segera berlalu di Kota Pendekar dan tanah air.
Salah satunya, doa dari anak yatim piatu. Tak hanya doa bersama, Walikota Maidi juga menyalurkan santunan dan memberikan bantuan sembako bagi anak yatim piatu tersebut.
”Hari ini kita perang melawan Covid-19.Semua kekuatan kita kerahkan. Mulai upaya dan doa. Karenanya saya minta kepada semuanya saja, termasuk anak yatim piatu untuk mendoakan kota kita agar segeraa terbebas dari Covid-19,” kata Wali Kota Maidi saat Santunan Anak Yatim dan Yatim Piatu di Masjid Al Muhajirin Kelurahan Manisrejo, Sabtumalam (29/8).
Hal itu penting mengingat penularan Covid-19 cukup tinggi di Kota Madiun.Wali Kota tunjuk bukti kasus Covid-19 masih dapat dihitung jari sebelum Mei.
Namun, melonjak drastis di tiga bulan terakhir.Angkanya sudah tembus 70 kasus sampai saat ini.Tak heran, upaya pencegahan kembali digencarkan.
Pemerintah Kota Madiun melakukan penyemprotan disinfektan besar-besaran beberapa hari terakhir. Penguatan imun dengan pembagian sayur, telur, dan susu juga terus dilaksanakan. Terakhir, kekuatan doa dari berbagai unsur dilakukan.
”Kita juga menggelar doa bersama dengan para ulama. Terakhir dengan para modin.Doa ini penting agar upaya yang kita lakukan semakin optimal,” terangnya.
Wali Kota meminta keikhlasan hati masyarakat untuk turut berjuang melawan Covid-19. Baik melalui materi, usaha, pikiran, maupun doa. Peran masyarakat sangat dibutuhkan saat ini.
Walikota mengingatkan dunia tempat meninggal.Bukan tempat tinggal.Karenanya, jangan pelit berbuat baik. ”Apa yang kita berikan ini jadi bekal kita setelah meninggal nanti. Karenanya, jangan pelit berbuat baik.Mari kita turut saling bahu membahu melawan Covid-19 ini,” pungkasnya.
Santunan dari Takmir Masjid Al Muhajirin ini diberikan kepada 36 anak yatim piatu dan 75 anak dari keluarga kurang mampu. Pemerintah Kota Madiun menambahkan paket sembako berupa minyak, gula, kecap, dan beras. [dar]
