Wali Kota Malang Instruksikan Urai Penyebab Banjir

Wali Kota Malang Sutiaji saat melakukan sidak kawasan terdampak banjir di SMP 18 Malang, Rabu [12/12].

Kota Malang, Bhirawa
Wali Kota Malang Sutiaji Rabu, 12/12 kemarin, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di  SMPN 18 Kota Malang yang merupakan kawasan terdampak banjir, awal pekan lalu.
Dalam sidak yang dilakukan itu, Sutiaji  memeriksa beberapa ruangan kelas, aula, ruang guru, serta tembok pembatas sekolah yang ambrol pada saat terjadi banjir. Ia juha memperhatikan, beberapa berkas yang dijemur oleh pihak sekolah.
Usai memeriksa setiap sudut sekolah, Sutiaji menyampaikan jika penyebab banjir masih akan segera terurai. Petugas gabungan (Satgas) pun terus berupaya mencari tahu penyebab dan cara mengatasinya.
Sehingga saat hujan deras banjir tidak lagi terjadi seperti sebelumnya. Karena dibanding tahun-tahun lalu, musibah yang terjadi pada Senin 10/12 lalu itu terbilang lebih parah.
Menurut Sutiaji, Ada beberapa hal yang terus dikomunikasikan, mulai dari tingkat kesesuaian dan penyempitan saluran air yang menjadi faktor banjir selain curah hujan yang tinggi.
“Selain curah hujan yang tinggi, sumber air dengan kapasitas besar juga perlu menjadi perhatian. Salah satunya adalah DAM Tegalgondo yang sesuai SOP selama ini  selalu melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kota Malang. Terutama saat terjadi hujan deras dari wilayah Kota Batu maupun Kota Malang sendiri,”tukasnya.
Ia menyebut,  yang namanya sumber air itu  perlu perlakuan khusus. Berbeda dengan curah hujan tinggi yang tentunya sudah ada kiat untuk diatasi. Untuk air sumber jelas itu harus ada kerjasama dengan pihak terkait.
Dia menerangkan, proses buka dan tutup DAM selama ini selalu dikoordinasikan Pemerintah Kota Malang dengan pengelola dan pihak terkait. Saat hujan deras, maka pintu DAM memang semestinya ditutup dan diharapkan aliran airnya tidak mengalir deras hingga ke wilayah yang ada di bawahnya.
Sidak kawasan terdampak banjir kemarin, Sutiaji, didampingi Kepala Dinas PUPR Kota Malang Hadi Santoso, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Zubaidah, Camat Lowokwaru Imam Badar, dan beberapa jajaran pemerintah Kota Malang.
Secara khusus, pihaknya juga Minta maaf kepada wali murid di SMPN 18 yang menyebabkan barang-barang berhrga  seperti rapot dan beberapa buku, serta dokumen lainnya terendam air. [mut]

Tags: