Wali Kota Pertanyakan Tak Optimalnya Manajemen Pendidikan

Walikota Batu Dewanti Rumpoko bersama para guru dalam peringatan Hari Guru yang diselenggarakan di Stadion Brantas Kota Batu, Senin (26/11).

Kota Batu, Bhirawa
PGRI Kota Batu meminta Walikota untuk segera memenuhi kekurangan 300 guru yang saat ini terjadi di Kota Batu. Di sisi lain, penerimaan CPNS di Kota ini hanya 5 persen dari peserta yang lolos. Artinya, kekurangan tenaga pendidik tak bisa terpenuhi tahun ini.
Kepala PGRI Kota Batu, Samun mengatakan, kondisi kekurangan tenaga pendidik ini akan diperparah ketika banyak guru yang akan memasuki masa pensiun di tahun 2019. “Kami minta agar Kepala Daerah (wali kota) agar cepat mendengar aspirasi kami (PGRI). Hal ini bisa dilakukan dengan segera membuat SK (guru) honorer di Daerah,”ujar Samun ditemui usai upacara Peringatan Hari Guru di Stadion Brantas Kota Batu, Senin (26/11).
Selain itu, lanjut Samun, momen Hari Guru ini juga dijadikan sarana untuk menentukan nasib puluhan guru honorer yang belum menjadi PNS. Ia meminta agar guru non PNS ini bisa mendapatkan gaji di atas UMR (Upah Minimum Regional-red). “Apalagi banyak guru non PNS ini sudah mengabdikan dirinya selama puluhan tahun,”tambah Samun.
Menyikapi tuntutan para guru ini, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan terjadinya kekurangan 300 tenaga guru di Kota Batu adalah sesuatu hal yang kontradiktif karena kenyataan di lapangan banyak dari guru-guru ini kekurangan jam mengajar. Sesuai peraturan, dalam seminggu setiap guru harus memiliki/ mengisi waktu mengajar minimal selama 24 jam.
“Jadi keberadaan guru yang ada saat ini tidak dioptimalkan. Gurunya saja kurang tapi kenapa banyak yang kekurangan jam mengajar? apalagi sampai harus mengajar di luar sekolahnya,”ungkap Dewanti.
Dengan kondisi ini, katanya, menunjukkan manajemen pendidikan tidak mampu menata keberadaan guru yang ada. Karenanya itu ia mengajak PGRI Kota Batu untuk duduk bersama guna melakukan pemetaan dan optimalisasi terhadap keberadaan guru.
Adapun terkait tuntutan kesejahteraan guru, Dewanti mengatakan bahwa kesejahteraan guru di Kota Batu sudah luar biasa dengan adanya sertifikasi guru. Wali kota juga setuju untuk meningkatkan gaji guru. “Saya sudah minta Timgar untuk memperhitungkan hal ini (kenaikan gaji guru),”katanya.
Namun sebagai konsekuensi Dewanti meminta agar para guru juga meningkatkan kredibilitasnya dalam mengajar. Hal ini penting berkaitan dengan pembangunan SDM di Negeri ini.
Ia mencontohkan banyaknya para peserta yang gagal dalam seleksi CPNS tahun ini. Di antara yang banyak menjatuhkan para peserta adalah masalah kepribadian. “Jadi para guru jangan hanya menjadikan anak didiknya pinter, tapi juga harus memperhatikan pendidikan kepribadian,”pesan Dewanti. [nas]

Tags: