Wali Kota Probolinggo Bersepeda Bagikan Tempe dan Masker

Wali kota Hadi bersepeda bagi-bagi tempe pada warga. [wiwit agus pribaddi/bhirawa]

Dijumpai Banyak Warga Berkerumun di Fasum Tak Bermasker
Kota Probolinggo, Bhirawa
Minggu (5/7/2020) pagi yang cerah Wali Kota Probolinggo-Habib Hadi Zainal Abidin, didampingi Wakilnya-Mochammad Soufis Subri bersepeda bersama Komunitas Gowes Dungmisem Cycling Club (DCC) dan ratusan warga sekitar Kelurahan Kedung Asem, Kecamatan Wonoasih.

Gowes bareng yang mengusung tema Gowes Tangguh Peduli Covid-19 tersebut dimulai sekitar pukul 06.00 WIB. Wali Kota Hadi bersepeda bagikan tempe dan masker.

Rute sepanjang 10 kilometer yang dilintasi peserta gowes itu, mengawali start di Lapangan Kedung Asem, dan finish di Ipal Komunal Kapten Saroe di Kedung Kemiri. Terpantau, wali kota sempat berhenti di kawasan Sumber Taman, menyapa warga dan membagikan potongan-potongan tempe, kepada warga sekitar yang melintas.

Hal sama juga dilakukannya di kawasan Jrebeng Kidul. Habib Hadi, membagikan sayur mayur kepada warga. Tak ayal, warga yang tak mengetahui kegiatan gowes inipun kaget sekaligus bahagia, menerimanya.

“Mimpi apa pagi-pagi ketemu habib, dikasih sayur dan tempe. Lumayan gak jadi belanja,” tutur Bu Inah. Begitu sampai di garis finish, Habib Hadi dan rombongan disambut warga sekitar yang sudah menanti sejak 2 jam sebelumnya. Tak hanya itu, suguhan musik tradisional angklung dari Suaka D’galeng pun mengalun, mampu menghilangkan lelah peserta gowes.

Wali kota bersama wawali juga meninjau dan memborong makanan tradisional dan produk olahan khas Probolinggo yang dijajakan oleh UKM warga Kelurahan Kedung Asem, untuk kemudian dibagikan kepada warga yang antusias berdatangan sambil meminta foto bareng.

Perwakilan Pokja Sidik di sela-sela sesi ramah tamah menerangkan, kegiatan gowes digagas oleh warga Kedungasem dengan tujuan untuk menerapkan pola hidup sehat, menjalin silaturahmi sesama warga yang hobi bersepeda dan sekaligus sebagai ajang penggalangan dana atas wabah Covid 19 bagi warga terdampak.

“Kegiatan ini murni datang dari gagasan warga yang didukung Camat Wonoasih dan kreativitas warga di Kelurahan Kedungasem,” tuturnya.

Dipilihnya KSM Kedung Jaya Abadi Ipal Komunal Kedung Kemiri di Jalan Kapten Saroe sebagai lokasi finish giat pagi tadi, lanjut Sidik, bukan tanpa alasan. Di lokasi ini dapat dilihat, banyak tumbuhan jenis kemiri dan asem ditanam, yang sekaligus menjadi simbol kerukunan antar 2 wilayah. Yakni, Kedung Asem yang dahulunya dikenal dengan nama Asem Doyong, dan Kedung Kemiri.

Sementara itu, Camat Wonoasih-Deus Nawandi, ditemui usai acara, mengapresiasi dan berterimakasih atas inisiatif warganya yang peduli pada keadaan di sekitarnya. Ia menambahkan, donasi dari pelaksanaan Gowes Tangguh Peduli Covid-19 di Kedung Asem itu, terkumpul dana sebesar Rp 970.000.

“Nanti hasilnya akan diberikan kepada warga kurang mampu dan terdampak, melalui relawan kampung tangguh,” terangnya. Menjelang adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal, masih dijumpai banyak kerumunan warga yang tidak memakai masker di sejumlah fasilitas umum (fasum) di Kota Probolinggo.

Fenomena abai terhadap protokol kesehatan itu dipergoki Walikota Hadi Zainal Abidin saat bersepeda bersama para wartawan sehari sebelumnya pada siang hari.

Gowes bareng itu start dari rumah dinas walikota di Jalan Panglima Sudirman, Jalan Suroyo, keliling alun-alun, Jalan Ahmad Yani, Jalan Pandjaitan, kawasan Stadion Bayuangga, Jalan Supriadi, Jalan AA Maramis. Dilanjutkan menyusuri Jalan Slamet Riyadi, Geladak Serang, Jalan HOS Tjokroaminoto, Jalan Pahlawan.

Di kawasan alun-alun tidak banyak kerumunan warga. Hanya ada sejumlah warga yang cangkrukan di sejumlah pedagang makanan dan minuman di alun-alun.

Habib Hadi kemudian menyerahkan sejumlah masker kepada warga yang tidak mengenakan masker. Termasuk saat melintasi perkampungan dan perumahan di Sukabumi, sejumlah pengguna jalan diketahui tidak mengenakan masker.

Kerumuman warga yang paling banyak tidak mengenakan masker terlihat di Taman Maramis. Mulai anak-anak, remaja, hingga orang tua bergerombol di pinggir taman, berkumpul di gazebo, hingga duduk-duduk di rerumputan.

“Waduh, kok banyak yang tidak mengenakan masker. Ke sini, ke sini, ayo pakai masker,” kata Habib Hadi, Minggu 5/7/2020. Arus lalu lintas di Jalan AA Maramis sedikit macet karena sebagian warga berebut masker gratis yang dibawa rombongan Wali Kota.

Saat beristirahat sejenak di Gladak Serang, wali kota Hadi mengaku, prihatin masih banyak warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

“Kesadaran sebagian warga untuk memakai masker saat keluar rumah masih rendah. Tetapi kami tidak akan putus asa untuk terus mengingatkan mereka,” tambahnya. [wap]

Tags: