Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Ingatkan Pentingnya Bersedekah

Wali kota Hadi terima curhatan warganya.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Warga Ke Wali Kota Minta Dibantu Turunkan Daya Listrik
Kota Probolinggo, Bhirawa
Ada-ada saja yang disampaikan warga Kota Probolinggo, khususnya para lanjut usia (lansia) saat bertemu dengan Wali Kota Hadi Zainal Abidin, Sabtu (29/8) pagi. Permintaan warga pun bermacam-macam, yang relevan akan diakomodir oleh para camat serta lurah untuk ditindaklanjuti. Wali Kota Probolinggo Habib Hadi ingatkan pentingnya bersedekah.

Ada warga yang minta bantuan modal usaha, lalu minta dibantu menurunkan daya listrik rumah dari 1300 ke 900, bantuan karena hidup sendiri sampai ada yang minta dicarikan suami. “Kalau bantuan yang bisa dibantu oleh pemerintah, maka akan kami bantu. Kalau yang ini (minta suami) saya tidak bisa membantu, berat berat,” gurau Wali Kota Habib Hadi disambut tawa masyarakat yang hadir di halaman Mushola Darul Kharomah di Jalan Sunan Bonang, Kelurahan Jrebeng Wetan.

Pertemuan pagi itu berlangsung gayeng antara wali kota dan warganya. Dengan silaturahmi yang tetap menerapkan protokol kesehatan, wali kota dapat mengetahui apa dan bagaimana harapan masyarakat. Tidak hanya berdialog, sebanyak 37 lansia dari lima kecamatan mendapat bantuan sembako yang isinya acak seperti beras, tepung, gula, minyak, kecap dan mie. Bantuan tersebut diharapkan bisa meringankan beban para lansia di tengah pandemi Covid 19.

Menurut Habib Hadi, pemerintah harus hadir melihat kondisi warganya, khususnya yang berusia lanjut, tidak mampu bekerja dan sebatang kara. “Alhamdulillah dalam kesempatan ini saya bisa bersilaturahmi sebagai kepala daerah bertemu dengan masyarakat,” kata wali kota yang gowes saat datang ke lokasi.

Sejumlah pesan pun disampaikan oleh wali kota, seperti rencana penyempurnaan kebutuhan ambulans di setiap kelurahan pada Perubahan APBD 2020. Karena saat ini hanya ada 18 ambulans, masih kurang 11 ambulans lagi. Jika dalam keadaan darurat membutuhkan ambulans masyarakat dapat menghubungi call center 112.

Wali Kota Habib Hadi juga meminta masyarakat tidak takut memeriksakan diri ke dokter, puskesmas atau rumah sakit. “Jangan sampai kepikiran nanti dibilang corona. Tidak. Karena hasil pemeriksaan tidak semua asal-asalan. Kalau positif ya kami sampaikan positif, negatif ya negatif,” tegasnya.

Ia sengaja mengutarakan hal ini karena banyak informasi yang berkembang bahwa jika sakit ke rumah sakit atau ke fasilitas kesehatan bisa-bisa divonis terinfeksi corona. “Paham ya, biar masyarakat tidak segan-segan memeriksakan diri apalagi pemerintah sudah memberikan fasilitas BPJS untuk menjaga kesehatannya. Manfaatkan fasilitas yang diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” beber mantan anggota DPRD Jawa Timur dan DPR RI ini.

Menutup dialog pagi itu, Habib Hadi menegaskan, dengan masukan yang disampaikan masyarakat kepada dirinya dapat menjadi bekal untuk menyempurnakan kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat sesuai fakta di lapangan.

“Terima kasih atas masukan yang diberikan. Apa yang kami lakukan semata-mata untuk berkhidmat kepada warga Kota Probolinggo,” kata Habib Hadi, yang berkomitmen terus melakukan hal serupa yakni berkeliling menyerap aspirasi masyarakat.

Selain mendapatkan bantuan sembako bantuan dari BKPSDM dan Dinas Sosial, Dinas Sosial setempat punya program rantang sehat untuk warganya yang tergolong lansia, yaitu memberikan bantuan makanan setiap hari. Rantang sehat baru dimulai pada tahun 2020. “Tahun depan akan ada 50 lansia, tahun ini memang baru 12 orang,” ujar Kepala Dinsos Zainullah.

“Lebih lanjut Wali kota Hadi menuturkan, menyisihkan sebagian rezeki, tidak akan mengurangi rezeki kita. Karena menyisihkan rezeki untuk bersedekah maka akan semakin bertambahlah rezeki kita,” harap Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin.

Ya, hal ini disampaikan orang nomor satu di Kota Probolinggo itu saat menghadiri Peringatan Tahun Baru Islam 1442 Hijriah dan Pemberian Santunan Anak Yatim di Aula Kampung Benteng, Sabtu (29/8) siang.

“Mudah-mudahan ke depan kepedulian ini terus ditingkatkan. Momentum ini sangat penting, terima kasih sudah mengundang saya untuk bisa berbagi dengan anak-anak ini,” sambungnya.

Pada kegiatan yang dihadiri pula oleh Camat Mayangan M Abas dan pengurus LAZ Sidogiri dengan mengundang Habib Fahmi untuk memberikan tausiyah, Habib Hadi menceritakan bahwa ia baru saja bertemu dan berdialog dengan para lansia yang mendapat bantuan dari pemerintah.

Katanya, untuk membantu seluruh masyarakat yang membutuhkan, pemerintah tidak bisa melakukannya sendiri. “Oleh karena itu saya mengajak semuanya menyisihkan rejeki untuk mereka yang membutuhkan bantuan. Sedekahkan sedikit sedikit untuk bekal di akhirat, karena saat meninggal kita tidak membawa harta. Buat apa menumpuk harta di dunia?,” ujar pengasuh Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin ini.

Kepada mereka yang hadir, Wali Kota Habib Hadi berpesan apabila ada lansia sebatang kara dan tidak ada bantuan atau Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) agar segera melaporkan ke Pemerintah Kota Probolinggo melalui RT/RW, lurah atau camat. Pun demikian jika ada hal yang di masyarakat yang ingin disampaikan kepada pemerintah, wali kota akan memperhatikannya.

“Ada apa-apa di lapangan sampaikan kepada saya. Niatan sebelum akhir jabatan saya, semoga amanah yang saya emban demi kemashlahatan warga dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya,” paparnya.

“Saya berharap bapak ibu semua ayo bersama-sama saling memberi masukan sehingga pemerintah tahu apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Di pemerintahan ini segala sesuatu ada prosedurnya, saya tidak ingin ada yang mengadu domba pemerintah dan masyarakatnya,” tambah Habib Hadi.(Wap)

Tags: