Wali Murid Keluhkan Kebijakan Rotasi Siswa SDN 1 Dawuhan Situbondo

Ketua Komite SDN 1 Dawuhan Joko Widianto bersama pengurus serta perwakilan guru Erick Indranata memberikan penjelasan terkait program rotasi siswa, Kamis (16/7)n. [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Sejumlah wali murid SDN 1 Dawuhan Kecamatan Kota Situbondo mengeluhkan adanya sistem rotasi siswa kelas 1 hingga kelas 6, yang resmi berlaku sejak tahun ajaran 2020 ini. Para wali murid ini merasa kawatir kebijakan rotasi siswa akan menurunkan semangat belajar anak kedepan. Sebab sistem rotasi akan menghilangkan kompetisi pencapaian prestasi diantara para siswa yang sudah mereka kenali.
Menurut Perwakilan guru SDN 1 Dawuhan, Erick Indranata, tujuan diadakan rotasi siswa murni untuk peningkatan prestasi siswa di kelas. Selain itu, sistem rotasi untuk merubah kebiasaan lama terutama sejak di kelas II menuju kelas III yang tidak muncul kompetisi meraih prestasi. Dengan sistem rotasi ini, akan ada kompetisi disetiap kelas dan belajar siswa semakin giat kembali.
“Kalau dirotasi ada kompetisi dari siswa peringkat 1 dengan siswa kelas lain yang juga di peringkat 1. Kami optimis dengan rotasi siswa ini ada pemerataan persaingan diperingkat prestasi siswa,” ujar Erick.
Erick menjelaskan, ada banyak tujuan dari program rotasi ini yakni antar siswa, sama sama merasakan sebuah prestasi. Program rotasi ini kini disepakati untuk berkesinambungan dari kelas I hingga kelas VI. Saat siswa memasuki kelas VI, maka akan kembali di rotasi agar saat siswa belajar tidak monoton, serta jiwa belajar anak (sosial anak) tidak monoton.
“Ini yang terjadi sebelumnya siswa itu berkelompok. Sistem ini kurang bagus karena ada siswa yang membully siswa lain. Bahkan ada siswa yang ada dalam satu kelompok dan kelas yang lain juga dibully,” tegas Erick.
Pemberlakukan sistem rotasi ini juga didasarkan pada jumlah prestasi siswa SDN 1 Dawuhan yang belakangan ini semakin menurun. Dengan dasar itu, lalu dibicarakan dengan PLt Kasek SDN 1 Dawuhan Satuni dan akhinya program itu disetujui semua guru.
“Ide pemberlakukan sistem rotasi ini lalu di sampaikan kepada Korwil Kota Situbondo dan disetujui. Kalaupun prestasi kami ada diatas itu sudah biasa. Namun jika prestasi kami (SDN 1 Dawuhan) turun kami akan menerima sorotan negatif,” tutur Erick.
Sementara itu, Joko Widianto, Ketua Komite SDN 1 Dawuhan membantah keras jika program rotasi siswa ditentang oleh sebagian besar wali murid yang hadir pada acara sosialisasi kemarin. Yang benar, hanya sebagian kecil wali murid asal kelas IV yang mengaku keberatan dengan program rotasi ini. Tetapi secara umum mayoritas wali murid setuju untuk melaksanakan program rotasi siswa.
“Saya tidak mau panjang lebar. Sebab kebijakan rotasi siswa ini Tupoksi dari sekolah. Sedangkan kami pengurus Komite hanya menjembatani persoalan persoalan wali murid dengan sekolah. Saya tidak setuju dengan ucapan mengacak acak siswa. Tetapi yang benar adalah merotasi atau meroling siswa,” tandas Joko yang didampingi pengurus komite lain. [awi]

Tags: