Walikota Kediri Minta Disdik Evaluasi Kasek

kepala-sekolah-korupsi-pelajar-sman-8-kediri-demo-bakar-banKota Kediri, Bhirawa
Wali Kota Kediri, Abdulah Abubakar meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Kediri untuk mengevaluasi kinerja kepala sekolah (Kasek) di wilayahnya, menyusul aksi mogok siswa  SMA Negeri 8 Kediri, menuntut mundur Kepala Sekolah yang melakukan pungli biaya sekolah hingga jutaan rupiah.
Menurut Abubakar, evaluasi ini bertujuan supaya pendidikan di kota Kediri lebih maju, karena selain itu pihak pemkot sudah mempersiapkan RPJMD.
“Saya sudah sering mengatakan ke Disdik untuk segera  mengevaluasi kepala sekolah,” tegas Wali Kota ketika dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (1/6) kemarin.
Dia menjelaskan, dewasa  banyak permasalahan terkait biaya sekolah yang dianggap terlalu memeberatkan , sehingga sangat wajar mereka komplain. untuk itu dia berharap kepala dinas lebih bisa mencermati permasalahan yang ada di sekolah yang sebelumnya tidak di perhatikan
” Seperti masalah yang sebelumnya tidak nampak sekarang nampak, masalah kecil menjadi besar, dan masalah estetiaka yang dulunya tidak penting menjadi penting, hal-hal itu yang harus di cermati” katanya
Diharapkan kepala Dinas yang baru ini bisa memetakan masalah yang ditangani, misalntya kepala sekolah yang sudah tidak layak dan harus berganti agar segera di lakukan tindakan, karena pelajar sangat butuh perubahan yang lebih maju pada sekolahannya
” Kepada kepala Dinas Pendidikan agar segera memetakan permasalahan untuk ditangani lebih cepat, seperti kepala sekolah yang tidak layak yang perlu diganti untuk segera dingani , karena harapan pelajar agar sekolah mereka lebih maju” tandasnya
Diketahui sebelumnya ratusan siswa SMAN 8 kediri melakukan unjuk rasa,  tuntutan mundur Imam Satorii, Kepala Sekolah SMAN 8 Kediri. Dalam aksinya . Mereka. Mewmbentangkan poster-poster dan juga membakar ban bekas dan tempat sampah di jalan masuk menuju sekolah .Jumat (30/5) lalu
Dari informasi yang dihimpun unjuk rasa dipicu karena pihak sekolah telah memungut biaya pembelian seragam sekolah Rp 1,4 juta , tanpa disertai surat edaran. sehingga wali murid tidak mengetahui rincian peruntukan biaya yang diminta sekolah Sementara pembayaran segera harus luas, sebelum ujian sekolah. [Mb2]

Keterangan Foto : siswa SMA Negeri 8 Kota Kediri mogok belajar karena merasa menjadi korban pungutan liar oleh kepala sekolah.

Tags: