Warga Bugeman Tolak Pembangunan Tower

Tower milik salah satu perusahaan seluler swasta nasional yang ditolak oleh warga Dusun Padegan, Desa Bugeman, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo. [sawawi/bhirawa]

Tower milik salah satu perusahaan seluler swasta nasional yang ditolak oleh warga Dusun Padegan, Desa Bugeman, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Ratusan warga yang tersebar di Dusun Padegan, Desa Bugeman, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Rabu (19/3) kemarin menolak pendirian tower seluler.
Warga menolak, karena pendirian tower seluler yang dinilai liar itu belum mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB) dari Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Situbondo.
Tak hanya itu saja, seluruh warga yang berdekatan dengan lokasi tower belum diajak musyawarah oleh pengelola tower milik salah satu perusahaan swasta nasional tersebut.
Untuk mencegah pendirian tower yang masih dalam tahap pengerjaan ini, kemarin ratusan warga mulai memadati lokasi setempat. “Kami yang berada sekitar 100 meter ini juga memiliki dampak bahaya. Makanya pendirian tower ini harus dihentikan,” tegas warga yang enggan disebut namanya kemarin.
Jika tuntutan tersebut tak digubris, warga mengancam akan mengirim surat tertulis kepada DPRD Situbondo, sehingga mendapat penanganan serius dari wakil rakyat.
Menurut warga yang keberatan disebut namanya itu, berdirinya tower tersebut merupakan peran besar dari Kepala Desa Bugeman bernama Udit Yuliasto.
Karena, waktu itu Udit meyakinkan kepada warganya kalau pembangunan tower tersebut tidak akan membahayakan warga sekitarnya. Selain itu, pihak pemilik tower belum pernah melakukan sosialisasi kepada warga hingga bangunan fisiknya sudah mencapai 65 persen.
“Namun pembanguan tower itu masih terus di kerjakan. Yang pasti kami tidak setuju dengan pembanguan tower ini. Saya juga minta agar Kades memperhatikan aspirasi warga,” tutur warga itu.
Disisi lain, Kepala KPPT Kabupaten Situbondo Didik Sulistyo melalui Kasi Informasi, Edi Supriyono, mengakui hingga saat ini IMB tower tersebut masih dalam proses penyelesaian.
“Namun keluarnya protes dari warga itu dipicu oleh adanya lima warga yang masih belum menerima kompensasi dari pengelola tower. Soal jelasnya silahkan tanya pada Kades Bugeman, Udit Yuliasto,” pinta Edi. [awi]

Rate this article!
Tags: