Warga Demo Grand Safira Sidoarjo Akibat Tutup Irigasi

5-foto Sepande-ach-1Sidoarjo, Bhirawa
Puluhan warga Desa Sepande, Kec Candi Sidoarjo berbondong-bondong sambil membawa umbul-umbul dan meneriakkan yel-yel berdemo mendatangani pengembang peruhaman Grand Safira. Mereka menuntut pihak pengembang membongkar trotoar yang menutupi saluran air menjulur keluar jalan, sekitar 2 meter dan panjang sekitar 100 meter.
Bukan itu saja, pihak perumahan juga membuat pagar pembatas setinggi 2,5 meter, hingga menutupi tempat ibadah, Mushola milik warga yang berada di ujung depan sebelah kiri perumahan. ”Ini tempat ibadah, kalau ditutup setinggi itu akan bertambah panas ruangannya. Pandangan musholanya juga tak kelihatan dari jalan,” kata Asmo Ketua RT 01/RW I saat berada di lokasi, Senin (9/6).
Padahal, menurut Asmo, sebelumnya pihak perumahan juga berjanji akan memberikan tambahan lahan untuk mushola itu, sehingga padangannya akan lebih bagus dan lebih luas tak kelihatan sempit. Ternyata Hari Sabtu (7/6) pihak perumahan sudah membuat pagar pembatas setinggi itu. ”Akhirnya musholanya tak kelihatan dan suhu udara didalamnya bertambah panas,” terang Asmo lagi.
Sementara itu, Sekretaris Kel Desa Sepande, Choiron membenarkan hal itu. Ia menyayangkan pihak perumahan yang menutup saluran air milik pemerintah dengan enaknya sendiri. Mestinya, saluran air itu kondisinya terbuka tidak ditutup seperti ini. ”Apalagi ditutup dengan trotoar yang menjulur ke tengah jalan. Ini tambah menyalahi aturan,” katanya.
Kondisi seperti inilah yang membuat warga akhirnya resah dan marah. Resahnya kondisi jalan makin menyempit, marahnya tempat ibadah atau musholanya terkena tutup pagar pembatas yang begitu tinggi. ”Untungnya warga masih menurut, selalu saya arahkan jangan sampai anarkis. Mereka hanya orasi dan menempelkan tulisan di pagar pembatas, dan selanjut mereka akan melakukan menagih janji pihak perumahan,” jelas Sekdes Choiron.
Mereka sangat berharap kepada pihak SKPD terkait yang mempunyai kewenangan terhadap saluran air/irigasi, serta pihak Sat Pol PP untuk segera melakukan koordinasi agar saluran air itu bisa dibungkar disesuaikan dengan jalur yang benar. ”Termasuk juga trotoar dan pagar pembatas perumahan segera dibongkar,” pintanya. [ach]

Keterangan Foto: Sekdes Sepande saat mengecek kondisi irigasi yang ditutup pihak perumahan, di belakang mushollanya juga tertutup pagar. [ach/bhirawa]

Tags: