Warga Demo Kades Tanjung Kamal

Situbondo, Bhirawa
Puluhan warga asal Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, melakukan aksi demo ke balai desa setempat, pagi kemarin Rabu (5/3). Warga meminta kepala desa untuk mempertanggungjawabkan amburadulnya distribusi bantuan beras miskin (raskin) dan mendesak Kades Tanjung Kamal Samsul Arifin segera diproses secara hukum, karena ditengarai melakukan penyelewengan bantuan raskin.
Sejak pagi warga tampak membawa puluhan poster berisi kecaman, diantaranya bertuliskan “Permasalahan ini harus tuntaskan secara hukum”; “Jeruji besi siap menunggu kedatangan kepala desa”. Saat puluhan massa mendatangi balai desa juga menuntut jatah bantuan beras disalurkan sesuai hukum yang berlaku. Sebab, kata salah satu warga, selama ini mereka banyak tidak terima raskin. “Padahal sesuai ketentuan, bantuan raskin untuk masing-masing rumah tangga penerima manfaat (RTM) dijatah sebanyak 15 kilogram,” teriak pendemo.
Selain tidak sesuai dengan ketentuan, kata pendemo, warga juga menuding Kades telah menjual jatah raskin sebanyak 1,3 ton dari pendistribusian dua bulan belakangan ini. Bahkan menurut beberapa warga, ada juga selisih beras jatah rakyat miskin tersebut di jual tanpa ada sosialisasi sebelumnya. Setelah beberapa menit melakukan orasi  di depan balai desa, beberapa perwakilan diijinkan masuk untuk melakukan mediasi bersama jajaran Muspika Kecamatan Mangaran dan Kades Tanjung Kamal. “Tolong kades jangan  jadi maling  dan jangan menjual raskin. Kami minta Kades harus dihukum” teriak  warga yang tampak emosi kemarin.
Sementara itu Kades Tanjung Kamal Samsul Arifin mengaku dirinya keliru. Sebab penjualan itu dilakukan untuk dibagikan kembali ke warga miskin lain pada pembagian bulan berikutnya. Langkah itu dilakukan, kata Samsul, setelah dirinya melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan perangkat desa. “Jika beras itu disimpan akan jadi apek sehingga  tidak bisa di konsumsi oleh masyarakat,” papar Samsul.
Koordinator demo,  Misnatun (45) asal warga Tanjung Kamal Barat mengungkapkan setiap bulan raskin mencapai 6,60 kwintal. Misnatun mengurai Kades Tanjung Kamal Samsul Arifin selama ini tidak transparan soal jumlah raskin 1 ton lebih. Misnatun menuding Samsul Arifin telah membohongi masyarakat desa, karena saat diskusi tidak sesuai dengan fakta. “Itu cuma akal-akalan Kades saja,” ungkap Misnatun. [awi]

Rate this article!
Tags: