Warga Dilarang Borong Sembako Operasi Pasar

4-foto operasi pasar sidoarjo-Ali-2Sidoarjo, Bhirawa
Operasi Pasar (OP) di Kab Sidoarjo dalam Bulan Suci Ramadan ini sudah dimulai sejak 30 Juni lalu hingga 26 Juli mendatang. Kegiatan yang ditempatkan di Pasar Tradisional Porong dan Pasar Larangan ini, berjalan lancar tak sampai terjadi rebutan dari pembelinya.
Menurut Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Perindag Sidoarjo, Drs M Charda MM, karena harga Sembako yang dijual ini lebih murah dari harga di pasaran, maka para pembeli dilarang untuk memborong empat komoditi yang dijual. Yakni beras Rp7.500 per kg, gula Rp8.500 per kg, tepung terigu Rp6.800 per kg dan minyak goreng Rp9.700 per liter.
”Agar pembeli tak sampai rebutan, pembelian dibatasi supaya tidak terlalu banyak,” jelas Charda, Kamis (3/7) kemarin.
Charda juga menjelaskan, OP ini akan dilaksanakan selama ini satu bulan. Ia berkeinginan, kegiatannya nanti supaya tak hanya pada dua pasar itu saja. Tapi bisa bergeser pada pasar tradsional yang lain di Sidoarjo. ”Agar merata, kami ingin OP ini nanti tak hanya pada dua pasar itu saja, tapi kami ingin agar OP bisa mobile ke pasar lainnya, saat ini sedang diajukan ke pihak Pemprov Jatim,” kata Charda.
Charda berharap kondisi harga Ssembako di Sidoarjo dalam Bulan Ramadan ini terus bisa terkendali. Dengan adanya OP selama sebulan ini, diharap akan semakin membuat harga Sembako semakin stabil dan tidak sampai melambung. [ali]

Keterangan Foto : Operasi Pasar di Sidoarjo dalam Bulan Ramadan ini berjalan lancar, pembeli tak sampai berebut Sembako yang dijual. [ali/bhirawa]

Tags: