Salah satu warga di Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan menunjukkan air PDAM mampet hampir dua bulan lamanya, Selasa (15/9).
Para pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma di Kota Pasuruan harus merasakan kekecewaan, akibat sering mampetnya saluran air milik perusahaan pelat merah tersebut.
Bahkan di lingkungan Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, air PDAM sudah mampet hampir dua bulan lebih. Meski air tidak mengalir, namun tetap saja dicatat dan dibayar tagihan setiap bulannya.
Salah satu warga di Kelurahan Kebonsari, Sulaiman menyatakan kesal dengan kinerja PDAM. Pasalnya, air PDAM di lingkungannya mampet sekitar dua bulan lebih.
“Sudah dua bulan lebih, air PDAM mati total. Sebagai pelanggan saya sangat dirugikan. Karena bulanannya tetap ada tagihan,” kata Sulaiman, Selasa (15/9).
Akibatnya, ia bersama warga lainnya kesulitan beraktifitas. Kebutuhan untuk minum harus membeli air galon.
“Untuk kebutuhan minum, saya terpaksa membeli air galon. Sedangkan kebutuhan mandi dan lainnya terpaksa pergi ke rumah famili,” urai Sulaiman.
Hal serupa juga dialami warga di Jalan Wachid Hasyim. Pasalnya, sebagai daerah yang kaya dengan sumber daya air, seharusnya tidak ada keluhan terkait mampetnya PDAM di Kota Pasuruan.
“Kota Pasuruan dekat dengan sumber air umbulan. Tapi tetap saja, kita disini untuk air PDAM-nya sering mampet. Ini saja hampir sebulan lebih tidak keluar airnya,” jelas Hariadi.
Menurutnya, ia sudah berusaha mencari tahu penyebabnya dengan mengadu ke kantor PDAM Kota Pasuruan yang berada di Jalan Airlangga. Namun jawabnya, ada gangguan dan segera diperbaiki.
“Harusnya petugas PDAM turun ke daerah kami, dengan mendistribusikan air melalui tangki karena masih ada gangguan. Tapi nyatanya tidak ada. Selama sebulan kami juga dibebankan membayar tagihan air. Ini yang sangat kami sesalkan,” kata Hariadi.
Terpisah, Direktur PDAM Tirta Dharma Kota Pasuruan, Robert Balbut belum bisa dikonfirmasi terkait hal tersebut. [hil]
