karikatur ilustrasi
Nasehat orangtua, agar tidak bepergian jauh selama bulan Ramadhan, mesti dipertimbangkan. Lebih lagi Ramadhan saat ini bersamaan dengan akhir tahun ajaran sekolah. Biasa diselenggarakan wisata perpisahan murid kelas VI, siswa kelas IX dan kelas XII. Karena itu perlu ekstra waspada, terutama pada tujuan wisata alam (plantations tour) saat di perairan atau di pegunungan. Bencana longsor dan badai bisa datang tiba-tiba.
Pekan lalu, terjadi lagi kecelakaan di perairan Masalembo, Madura. Walau sebenarnya, selat Madura di Masalembo, tidak ganas benar. Tetapi kecelakaan moda transportasi laut kerap terjadi. Tragedi paling mengenaskan, terjadi pada Januari tahun 1981, menimpa kapal Tampomas II. Korbannya (terpanggang di tengah laut) mencapai 400 (lebih) jiwa. Sebanyak 288 korban tak pernah ditemukan, tenggelam bersama kapal. Banyak kapal tenggelam di lokasi yang sama.
Seluruh Unas (ujian nasional) SLTA, SLTP, dan Usek (Ujian sekolah) SD sudah selesai. Libur panjang sekolah sudah dimulai. Ini musim puncak rekreasi pergantian tahun ajaran sekolah. Sepanjang jalanan menuju tempat wisata, arus lalulintas sudah sangat padat. Juga licin dan basah pula akibat diguyur hujan. Wisata pegunungan sudah menelan korban jiwa, karena longsor.
Berdasar pantauan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), bulan Mei sampai Juni masih akan turun hujan. Angin dan badai bisa datang di darat (berupa puting beliung), bisa di laut, juga bisa di udara. Beberapa bandara juga sering men-delay penerbangan. Terutama bandara Husein Sastranegara (Bandung), bandara Adisucipto (Yogya), bandara Abdurrahman Saleh (Malang) serta bandara Sultan Badarudin (Palembang). Perjalanan udara terasa bagai sport jantung.
Sehingga perlu pertimbangan memilih tujuan wisata. Yang aman adalah wisata ke-sejarah-an dan wisata religi. Terutama yang tak jauh benar, agar tidak terlalu lama di perjalanan, serta menikmati ragam wisata lebih banyak. Sekolah (maupun rombongan kampung) bisa memilih paket wisata religi. Mendatangi museum atau mengunjungi makam Wali Sanga. Biasanya program wisata religi (harganya) lebih terjangkau.
Hampir seluruh daerah memiliki tempat wisata kebangsaan, situs sejarah dan museum. Keuntungannya, kelompok wisata sekaligus bisa berkemah (menginap) dengan memperoleh penjelasan sejarah. Itu sangat menarik, berwisata sekaligus memperoleh pencerahan mental perjuangan. Sedangkan wisata sekeluarga bisa memilih anjangsana menyambung silaturahim sanak-keluarga.
Lalulintas jalan akan sibuk oleh mobil pribadi maupun angkutan (bus) wisata yang disewa. Karena itu kewaspadaan di jalan raya mesti ditingkatkan. Sudah kelewat banyak korban harta, raga dan jiwa, terbuang sia-sia di jalan raya. Ironisnya, kecelakaan lalulintas di darat, hampir seluruhnya (95%) disebabkan faktor human error. Tragedi kecelakaan sebagian besar disebabkan oleh kru. Diantaranya karena sopir kurang ahli.
Kesalahan manusia, menjadi faktor utama kecelakaan. Kesalahan umumnya berupa tidak terampil, ugal-ugalan, sampai dibawah pengaruh narkoba dan miras. Negara di seluruh dunia kini menerapkan hukuman berat (penjara seumur hidup) untuk pengemudi dibawah pengaruh narkoba dan miras. Maka sebaiknya, masyarakat pengguna jasa bertanya secara langsung, tentang keadaan (jasmani dan mental) sopir.
Dinas Perhubungan (di daerah) mesti meningkatkan kinerja uji kelayakan kendaraan (uji kir). Terutama rem, ban, gigi persneling, kotak P3-K, serta radiator) mesti diperiksa cermat. Pemda (bersama Polres) seyogianya lebih kerap melakukan razia terhadap lalulintas angkutan umum penumpang. Tak terkecuali yang ber-pelat hitam, khususnya jenis bus dan mini-bus. Diduga, banyak usaha jasa wisata bodong selalu memanfaatkan periode kesibukan hari libur.
Kenyamanan berwisata sebagai re-kreasi mesti dijaga benar. Serta tetap berlaku sopan dan waspada. Keinginan berbahagia bersama, seyoginyanya tidak berubah menjadi musibah.
——— 000 ———
