Wijaya Laksana: Penyaluran Pupuk Subsidi sudah Dilakukan Optimal

Gresik, Bhirawa
Berbagai upaya terus dilakukan Pupuk Indonesia, untuk menjaga penyaluran pupuk subsidi selalu optimal. Diantaranya dengan mewajibkan anak perusahaan produsen pupuk, yang termasuk dalam pupuk indonesia grup untuk menyediakan stok pupuk subsidi hingga lini IV, mengoptimalkan alokasi pupuk subsidi yang tersedia di masing-masing Kabupaten/Kota, mendorong distributor untuk mengoptimalkan penebusan sebelum Desember 2018, serta mendorong distributor dan kios untuk mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi hingga minggu ke II Desember 2018.
Menurut Ka. Corporate Communication PT Pupuk Indonesia (Persero), Wijaya Laksana mengatakan. Bahwa
berbagai upaya tersebut, menanggapi kemungkinan terhambatnya pasokan pupuk pada saat masa tanam, juga telah mengantisipasi dengan meningkatkan sistem monitoring distribusi. Dengan menambah jumlah tenaga pemasaran di daerah-daerah, serta memperkuat armada transportasi baik darat maupun laut.
Termasuk juga meningkatkan jumlah stok pupuk non subsidi, di masing-masing kios. Pupuk yang tadinya sebanyak 200 kg, masing-masing untuk Urea dan NPK, kini menjadi 500 kg baik untuk NPK dan Urea.
“Berbagai upaya optimalisasi penyediaan kebutuhan pupuk, untuk kebutuhan nasional. Akan terus kami lakukan sejalan dengan semangat kami, dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan menegaskan komitmen kami sebagai BUMN yang selalu hadir untuk negeri.”ujarnya.
Ditambahkan Wijaya Laksana, bahwa saat ini pupuk indonesia tengah mengembangkan sistem monitoring stok pupuk. Yang telah diujicobakan di berbagai Kecamatan di Pulau Jawa, pilot project sistem monitoring stok SIAGA. Diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi tenaga pemasaran di lapangan dalam memonitoring stok pupuk, sehingga sistem peringatan dini dapat segera diterapkan di wilayah-wilayah. Yang berpotensi mengalami hambatan dalam proses distribusi, sehingga dapat dilakukan realokasi. [kim]

Tags: