Wilayah Nganjuk Siap Terima Relokasi Pabrik dari Sidoarjo

Feny Apridawati. [ali kusyanto/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Sejumlah wilayah Kab di Provinsi Jatim, seperti Kab Nganjuk dan Kab Trenggalek, menyatakan siap menerima perusahaan – perusahaan di Kab Sidoarjo yang apabila ingin merelokasi usahanya ke wilayah mereka.
Menurut Kepala Disperindag Kab Sidoarjo, DR Feny Apridawati, ketika membuka sosialisasi sistim informasi database (STARDA) IKM Kab Sidoarjo, kepada Kasi Perekonomian kecamatan dan pelaku IKM Sidoarjo, belum lama ini.
Pejabat Pemkab Nganjuk maupun Trenggalek menawarkan demikian kepada Kab Sidoarjo, menurut Feny, karena melihat situasi bisnis di Sidoarjo yang saat ini dianggap stagnan, gara-gara masalah demo buruh terkait UMK tiap tahunnya.
”Informasi dari pengusaha di Sidoarjo, mereka merasakan situasi bisnis saat ini kondisinya agak susah, karena masalah UMK tiap tahun, sehingga pejabat di Nganjuk dan lainnya mendekati Sidoarjo dan mereka siap menerima perusahaan di Sidoarjo yang apabila ada yang mau merelokasi usahanya ke tempat mereka,” ujar Feny.
Feny juga menjelaskan, UMK Kab Sidoarjo memang tinggi, karena masuk dalam ring I di Jatim. UMK di wilayah ini tahun 2019 yang ditetapkan SK Gubernur sebesar Rp3.864.696.20.
Tiap tahun di Sidoarjo buruh selalu demo menuntut kenaikan UMK. Wilayah Sidoarjo, terkena dampak demo UMK ini. Karena kantor pabriknya ada di Surabaya, tapi demonya di Sidoarjo.
Feny berharap, IKM di Kab Sidoarjo jumlahnya terus tambah banyak. Agar masyarakat bisa jadi wirausaha. Tidak lagi tergantung kerja di perusahaan. Karena di negara-negara maju, kata Feny, masyarakatnya bisa maju karena mereka banyak menjadi wirausaha. [kus]

Tags: