Wisata Velodrom Dibuka, Kesadaran Pengunjung Taati Protokol Covid-19 Rendah

Pengunjung Pasar Wisata Velodrome sebagian masih tidak tertib, kesadaran untuk memakai masker masih rendah.

Upaya untuk menggererkan roda perekonomian bagi masyarakat sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang, salah satunya dengan membuka kembali Pasar Wisata di Velelodrome. Penerapan standart covid 19 sudah dilakukan oleh penyelenggara tetapi kesadaran pengunjung masih rendah

M. Taufik Kota Malang

Pasar Wisata Velodrome telah dibuka kembali pada Minggu 14/6 kemarin. Seluruh protokol kesehatan sudah disiapkan oleh penyelenggara, mulai thermogane alat pengecekan suhu tubuh, tempat cuci tangan bagi pengunjung, dan sistem berjualan ganjil genab bagi para pedagang.

Ketua Paguyuban Pasar Wisata Velodrome, H. Farhan Sugiarto, mengutarakan pembukaan kembali Pasar Eisata Velodrome ini, sebagai upaya untuk memberikan kesempatan kepada seluruh anggota agar bisa berjualan kembali, setelah libur dua bulan saat pandemi Covid 19.

“Tentunya kami sudah melakukan upaya untuk menerapkan standart protokol Covid 19, seluruh pedagang diwajibkan memakai masker, menyediakan hand sanitizer, tempat cuci tangan dan alat pengukur suhu tubuh,”kata dia.
Secara umum yang dia lakukan sudah maksimal, sayannya masih ada saja pengunjung yang enggan memakai masker. Meskipun jumlah mereka tidak terlalu banyak. “Kami sudah menyampaikan melalui pengeras suara, dan pada saat pengunjung memasuki area pasar wisata. Tapi masih ada masyarakat yang nekat menerobos melalui jalan tikus,” tukasnya.

Himbauan demi himbauan tidak hentinya dilakukan, bahkan dia mengambil jalan tegas kepada pengunjung yang datang melalui pintu utama. Jika tidak memakai masker mereka akan langsung disuruh kembali. Demikian juga dengan para pengunjung yang memiliki suhu tubuh diatas 37 derajat, secara tegas mereka akan ditolak. “Jadi kalau mereka masuk lewat pintu utama pasti terpantau. dan kami harus tegas, karena semua ini kita lakukan demi kepentingan bersama,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Ida Ayu Made Wahyuni, berharap pembukaan Pasar Wisata Velodrome diharapkan mampu menjadi pengerak ekonomi bagi masyarakat. “Di era kehidupan baru, sendi-sendi ekonomi harus bergerak. Pasar wisata merupakan salah satu penggerak sektor ekonomi. Makanya kita berikan kesempatan untuk dibuka lagi,” ujarnya.

Yang terpenting, menurut dia adalah seluruh protokol kesehatan benar-benar dijaga, sehingga tidak ada kalster baru dari Pasar Wisata Velodrome.*

Tags: