1.000 Penari Topeng Ramaikan Launching Desa

Tampak 1000 penari topeng kerte yang diperankan para pelajar unjuk kebolehan dalam launching Desa Kebangsaan Wisata di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, kemarin.

Tampak 1000 penari topeng kerte yang diperankan para pelajar unjuk kebolehan dalam launching Desa Kebangsaan Wisata di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, kemarin.

Situbondo, Bhirawa
Pemkab Situbondo terus berupaya untuk mendongkrak potensi wisata, melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) dengan melaunching Desa Kebangsaan Wisata yang dipusatkan di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, kemarin.
Usai diresmikan Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto, disela-sela acara panitia menyuguhkan tarian kolosal topeng kerte dengan 1000 penari dan dilanjutkan dengan trek sepeda gunung dengan berkeliling Taman nasional Baluran. Acara berjalan semarak karena tidak hanya diikuti ribuan warga setempat tapi dikunjungi wisatawan lokal dan juga mancanegara.
Launching desa kebangsaan wisata merupakan kegiatan promosi wisata pertama kali yang diadakan Pemkab Situbondo secara besar-besaran dan dikelola dengan managemen modern. Terbukti, tidak hanya sektor pariwisata yang ditonjolkan untuk dibenahi, melainkan juga sektor lain.
Misalnya saja, sektor pendidikan, perikanan dan kelautan, pangan, pertanian, perdagangan serta sektor lain juga dibenahi secara serius. “Semua sarana prasarana berbagai sektor itu kita benahi sebelumnya. Termasuk pembenahan pusat wisata di Desa Wonorejo yang berdekatan dengan Taman nasional Baluran,” ujar Bupati Situbondo Dadang Wigiarto.
Menurut Dadang, kedepan pihaknya optimis dengan peresmian Desa Kebangsaan Wisata itu akan menyedot animo masyarakat dan wisatawan akan ramai-ramai berkunjung ke Kabupaten Situbondo. Ini karena, di Desa Kebangsaan Wisata, banyak sajian layanan wisata baru yang bisa dinikmati pengunjung.”Ada tempat makan yang dilengkapi dengan tempat ternak ikan, trek wisata untuk para pecinta sepeda gunung, wisata pantai dan berbagai macam binatang yang dikelola Taman Nasional Baluran,” urai Dadang.
Desa Wonorejo yang menyandang sebagai Desa Kebangsaan Wisata karena  keserasian dan toleransi antara berbagai umat agama yang hidup rukun, termasuk adanya sarana ibadah seperti masjid, gereja maupun agama lain. “Makanya, kami (Pemkab Situbondo) menetapkan Desa Wonorejo sebagai desa Kebangsaan,” paparnya.
Salah satu warga Desa Wonorejo, Amin, mengaku bangga wilayahnya menjadi pusat barometer dan percontohan Desa Kebangsaan dan Wisata. Selain dapat meningkatkan taraf ekonomi pelaku wisata, juga  membawa berkah bagi pegiat dan pelaku usaha diberbagai bidang.
Salah satu contoh, kata Amin, dahulu Desa Wonorejo belum memiliki pasar sebagai pusat kegiatan ekonomi dan transaksi jual beli masyarakat. Tetapi, aku dia, dengan dibangunnya pasar baru yang dibangun Pemkab Situbondo, akan memajukan ekonomi masyarakat secara umum di Desa Wonorejo. “Kami bersama warga Desa Wonorejo yang lain sangat berbangga hati dengan penetapan status ini. Apalagi banyak sarana prasarana baru dibangun Pemkab Situbondo,” tutur Amin.
Disisi lain, Kadis Disparpora Situbondo, Tulus Prijatmaji, melalui Kabid Pariwisata Jupri, menegaskan bahwa tahun 2015 ini Pemkab Situbondo menetapkan sebagai tahun promosi wisata. Selain melaunching Desa Wonorejo sebagai Desa Kebangsaan Wisata, Pemkab Situbondo juga sukses mempromosikan kegiatan Jalan Santai Situbondo Pasir Putih (Siput) baru-baru ini. “Pada pekan depan kami juga akan menyuguhkan kegiatan promosi wisata dengan menyuguhkan penampilan Emha Ainun Najib di alun-alun Situbondo,” pungkas Jupri. [awi]

Tags: