1.001 Nelayan Sidoarjo Dapat Jaminan Asuransi

Suasana penyerahan bantuan premi asuransi perikanan Sidoarjo. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Setelah dilakukan sosialisasi dan ditindaklanjuti pendataan, ternyata jumlah nelayan aktif dan masih produktif di wilayah Kab Sidoarjo sebanyak 1.001 nelayan. Jumlah ini yang terdaftar mendapatkan bantuan premi asuransi perikanan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pemkab Sidoarjo melalui Kepala Bidang Kelautan, Ir Tarina Hadaningrum menjelaskan, jumlah ini masih kurang karena kuota yang diberikan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) Kab Sidoarjo mendapatkan kuota sebanyak 1.500 nelayan. Setelah dilakukan pendataan menyeluruh hanya terdapat 1.001 nelayan yang masih aktif dan produktif.
Jadi, program yang digulirkan KKP ini telah lakukan mulai tahun 2016, mengingat Keputusan Petunjuk Teknisnya juga sudah diterbitkan Dirjen Perikanan Tangkap. Bantuan premi asuransi perikanan itu bertujuan untuk mengalihkan resiko yang dapat merugikan para nelayan kepada pihak-pihak yang lain, melalui mekanisme pertanggungan asuransi, juga perlindungan asuransi perikanan.
”Sedang manfaatnya banyak sekali, diantaranya para nelayan mendapat jaminan dari timbulnya resiko kerja, yang nantinya akan memberikan ketentaraman dan kenyamanan. Nelayan yang mendapatkan bantuan ini saat melakukan aktivitas kegiatannya, jaminannya waktu kerja. Baik saat melaut maupun di darat saat beraktivitas pekerjaan yang berhubungan dengan nelayan,” jelas Tarina Hadaningrum, kemarin(23/1).
Sasarannya agar terlindunginya nelayan dengan memperoleh manfaat jika terjadi kecelakaan dan kematian. Juga untuk meningkatkan kesadaran nelayan melanjutkan mekanisme pertanggungan asuransi secara mandiri.
Kini lagi melakukan pendataan terhadap para nelayan yang masih aktif, masih produktif, usianya belum sampai 70 tahun serta sudah memiliki kartu nelayan. Dan yang lebih penting lagi tak menggunakan alat penangkapan ikan yang dilarang, serta patuh pada ketentuan yang tercantum dalam Polis Asuransi.
Sosialisasi kepada nelayan di beberapa tempat, mulai Bulan April 2016, yakni di Desa Tambakcemandi untuk nelayan Desa Waru dan Desa Sedati. Sedangkan di Desa Kemiri Sidoarjo untuk nelayan wilayah dari Desa Buduran hingga para nelayan di Desa Jabon dan seterusnya. [ach]

Tags: