1.086 CHJ Kabupaten Bojonegoro Jalani Vaksinasi Minginitis

Calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Bojonegoro jalani suntik vaksinasi minginitis dan pemeriksaan kesehatan. (achmad basir/bhirawa)

Bojonegoro, Bhirawa
Sebanyak 1086 calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Bojonegoro jalani suntik vaksinasi minginitis dan pemeriksaan kesehatan di aula gedung Koperasi Berdikari jalan Panglima Polim Kabupaten Bojonegoro, kemarin (5/7). Dari 1086 calon jemaah haji tersebut diantaranya terdiri dari 514 orang jemaah laki-laki atau 47,37 persen dan 571 perempuan atau 52.63 persen. “Pemeriksan dan Vaksinasi di laksanakan selama empat hari mulai Selasa – Kamis tanggal 3-6 Juli nanti, rata-rata per harinya 276 orang,” ujar Kabid P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, Totok Ismanto.
Kegiatan ini dilakukan bergelombang sesuai jadwal masing-masing Kecamatan. Selain pemberian vaksinasi minginitis, jemaah juga diberikan vaksinasi influenza, penyuluhan, tes kehamilan bagi WUS (Wanita Usia Subur) dan konsultasi obat penundaan menstruasi. “Pemberian vaksinasi minginitis hukumnya wajib, sedangkan influenza anjuran,” jelasnya.
Di samping itu, Totok Ismanto menjelaskan, 1086 jemaah tersebut telah melalui pemeriksaan tahap pertama di setiap puskesmas atau rujukan dari rumah sakit, kemudian pemeriksaan ketiga akan dilakukan di Bojonegoro. “Periksaan tahap kedua ini adalah untuk menentukan ulang pemeriksaan yang dilakukan pada tahap awal, apakah kondisi jemaah mengalami perubahan sebakin baik atau malah memburuk,” imbuhnya.
Disampaikan Totok, para jamah melalui pemeriksaan lengkap yang terdiri dari pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan kandungan bagi jemaah yang sedang mengandung. “Kemudian jika dari pemeriksaan itu semua jemaah dinyatakan sehat dan layak, akan dilanjutkan dengan vaksinasi meningitis,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Totok menjelaskan, jika diketahui hamil saat pemeriksaan, maka akan ditunda keberangkatannya. Menurutnya, calon jemaah haji yang akan berangkat ke Arab Saudi diwajibkan melakukan vaksin minginitis yang tahan selama dua tahun dan influenza setahun. “Tujuannya mencegah agar tidak terkena penyakit minginitis,” ungkapnya.
Meskipun dalam pemberian vaksin tidak ada kendala, namun dalam proses pelaksanaannya perlu ada pendampingan bagi jemaah yang lanjut usia. “Karena semua jemaah wajib divaksin minginitis, tanpa terkecuali,” paparnya.
Diterangkan Totok, terkait jumlah jemaah yang diberi vaksin minginitis, awalnya yang melakukan pelunasan tahap pertama ada 995 jemaah, tapi ada tahap kedua dengan jumlah 140 jemaah. “Namun tidak semuanya bisa melunasi, sehingga yang diberikan hanya 1.086 jemaah dan yang berangkat katanya Kemenag,” pungkasnya. [bas]

Tags: