1.188 Eksemplar Tabloid Barokah Ditemukan di Kantor Pos Kota Probolinggo

Polisi, Bawaslu, KPU Dan MUI melakukan penyisiran ke jasa dan pengiriman.

Kota Probolinggo, Bhirawa
Ribuan eksemplar Tabloid Indonesia Barokah yang sempat beredar, membuat pihak Polresta Probolinggo, Bawaslu, KPUD, FKUB dan MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kota Probolinggo melakukan penyisiran ke sejumlah jasa pengiriman paket baik swasta maupun milik BUMN di sejumlah tempat.
Seperti jasa dan pengiriman paket di JNE, KALOG Ekspres, dan terakhir di Kantor Pos Indonesia yang beralamat di jalan Suroyo Nomor 33 Kota Probolinggo.
Petugas gabungan, menemukan setidaknya 1. 188 eksemplar Tabloid Indonesia Barokah di PT Kantor Pos Indonesia, yang belum sempat diantarkan ke alamat yang dituju yang mayoritas ditujukan di takmir – takmir Masjid dan Pondok Pesantren baik di Kota maupun Kabupaten Probolinggo. Bawaslu kota Probolinggo nyatakan tabloid indonesia barokah tidak mengandung unsur kampanye.
Roni Parindra, Kepala PT Kantor Pos Indonesia Cabang Probolinggo, Senin 28/1 mengatakan, pengiriman di bulan Januari sudah terdapat 3 kali pengiriman, mulai jumat dengan cara bertahap hingga hari ini total 1. 188 eksemplar terkumpul di PTKantor Pos Indonesia yang kami terima,rencananya masih ada lagi pengiriman di bulan Februari hingga bulan Maret.
Sejak bulan Januari sudah terjadi 3 kali pengiriman, sejak Jumat hingga Sabtu total 1.188 lembar Tabloid Indonesia Barokah yang kami terima, dan udah ada perintah dari pihak berwajib untuk menahan dan menunda pengirimannya, hingga permasalahan ini clear. Akan tetapi sebagian udah terkirim, sekitar 500 eksemplar sudah diantarkan ke alamat yang dituju rata – rata di wilayah Kabupaten Probolinggo. Namun sudah diamankan oleh pihak Bawaslu setempat, ujarnya.
Ketua Bawaslu Kota Probolinggo,Azam Fikri mengatakan, hasil penyelidikan Bawaslu Republik Indonesia, dikatakan Tabloid Indonesia Barokah tidak ada unsur Kampaye dan Black Campaign, hanya saja Tabloid tersebut bikin salah satu Cawapres merasa tidak nyaman.Kita menunggu hasil dari Dewan Pers, apakah Tabloid Indonesia Barokah merupakan karya jurnalistik atau bukan, dan yang dipastikan alamat redaksinya bodong alias palsu.
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Alfian Nurrizal menegaskan, kita melakukan penundaan terlebih dahulu pengirimannya, sambil menunggu keputusan resmi dari pihak Bawaslu RI dan Dewan Pers untuk kelanjutan masalah Tabloid Indonesia Barokah, kita hanya ingin warga Kota Probolinggo aman dan kondusif menjelang Pileg dan Pilpres 2019 nanti.
“Kita hanya melakukan upaya penundaan pengirimannya Tabloid Indonesia Barokah, agar warga Kota Probolinggo tidak resah.Kami selaku penjaga wilayah hukum kami tetap menjaga Kota Probolinggo aman dan kondusif jelang Pilpres dan Pileg 17April 2019 bisa berjalan lancar dan damai” tegas Alfian.
Saat ini pihaknya sedang menyisir disejumlah Jasa Pengiriman serta mengumpulkan barang bukti. “Ya ini sekarang sedang dikumpulkan, kita dalam tahap penyelidikan asal muasal dari mana, kita susuri itu dulu,” tuturnya.
Berdasarkan laporan lapangan, sejauh ini ada tabloid tersebut tersebar di Wilayah Kota Probolinggo, di wilayah kecamatan yakni Wilayah Kecamatan Mayangan, Kanigaran, Kedopok, Wonoasih serta Kademangan. “Namun belum sempat diedarkan,dan kini masih ada di PT Pos Indonesia.Saya minta ditahan dulu,” paparnya
Dalam penyelidikan ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Probolinggo. “Untuk yang masuk ke Wilayah Kota Probolinggo kita selidiki dan koordinasi dengan Bawaslu. Kan isi kontennya menurut keterangan ada black campaign. Intinya kita selidiki, koordinasi dengan Bawaslu. Nanti kan Bawaslu yang menilai apakah masuk pelanggaran atau bagaimana,” jelasnya.
Pihaknya telah membentuk tim untuk menelusuri masalah tersebut. Juga akan berkoordinasi dengan KPU dan lainnya guna mengkaji adanya pelanggaran Pemilu atau tidak dalam penyebaran tabloid tersebut,” ungkap Alfian.
Semoga dengan polemik dan kontroversi Tabloid Indonesia Barokah, masyarakat untuk tidak resah, dan tetap tenang, jaga keamanan dan kondusifitas Kota Probolinggo, tambahnya.(Wap)

Tags: