1.350 Personel Linmas Ikuti Pelatihan Pengamanan Pilkades Sidoarjo Serentak

foto ilustrasi

Sidoarjo, Bhirawa
Satpol PP Kabupaten Sidoarjo merencanakan melatih sebanyak 1350 personil Linmas untuk membantu pengamanan saat pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2020.

Dikatakan oleh Plt Kabid Linmas Satpol PP Sidoarjo, Udin Samsul Hari SH, sampai saat ini sudah sekitar 750 personil perwakilan Linmas dari 18 kecamatan telah selesai diberikan pembinaan.

“Yang jelas sebelum Pilkades serentak pada 20 September nanti, pembinaan pada anggota Linmas ini sudah tuntas,” jelas Udin Samsul Hari, Kamis (6/8) kemarin.

Pada saat ini, masih ada perwakilan Linmas dari 8 kecamatan belum diberikan pembinaan. Diantaranya, dari Kecamatan Taman, Krembung, Porong, Krian, Wonoayu, Buduran, Sedati dan Waru.

Narasumber pembinaan terkait pengamanan Pilkades serentak yang akan diikuti sebanyak 174 desa di 18 kecamatan itu, diantaranya dari Polresta dan Kodim 0816 Sidoarjo tentang tata cara pengamanan, dari BPBD Sidoarjo terkait Protap kesehatan di pandemi Covid-19 dan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa terkait tata laksana coblosan Pilkades.

“Semua pelatihan yang kami berikan, akan ditutup dengan pelatihan dalam bentuk simulasi Pilkades serentak dalam masa pandemi Covid-19 ini,” katanya.

Dalam pengamanan Pilkades serentak ini, pihaknya mengaku tidak sampai kesulitan mendapatkan personil Linmas. Sehingga nanti petugasnya tidak hanya Linmas usia tua saja. Namun banyak juga yang usia muda. Mereka semua, dalam kegiatan sehari itu akan mendapatkan honor dari pihak desa.

Hal yang termasuk baru dalam pengamanan Pilkades serentak tahun 2020 ini, kata Udin, diantaranya anggota Linmas nantinya akan memakai masker dan memakai pelindung wajah atau face shield.

“Dan yang terpenting mereka harus netral. Supaya Pilkades berjalan lancar dan sukses,” pesannya.

Menurut pendapat Udin, apabila kebutuhan personil Linmas cukup dalam pengamanan Pilkades serentak ini, namun untuk kegiatan Pilkada 2020 pada Bulan Desember nanti, ia anggap masih kurang.

“Karena Pilkada nanti digelar pada masa Pandemi Covid-19. Pasti akan membutuhkan lebih banyak TPS supaya tidak sampai banyak terjadi kerumunan massa,” kata Udin berpendapat.

Pada masa pandemi Covid-19, ia pastikan pelaksanaan Pilkada menerapkan Protap kesehatan. Supaya tidak terjadi penularan. Dengan penambahan jumlah TPS, tentu saja akan menambah personil Linmas untuk menjaga keamanan.

“Masalah ini memang belum kita rapatkan dengan pihak KPUD,” katanya.

Dirinya menceritakan pengalaman pada Pilpres 2019 lalu, juga sempat terjadi penambahan personil Linmas secara dadakan. Awalnya sebanyak 9000 personil. Kemudian ada penambahan dadakan sebanyak 3000 personil. [kus]

Tags: