10.050 Siswa Kab.Probolinggo Terima BKSM

Sebagian dari 10.050 siswa yang akan terima dana BKSM.

Sebagian dari 10.050 siswa yang akan terima dana BKSM.

Kab.Probolinggo, Bhirawa
Dalam waktu dekat, sebanyak 10.050 siswa SMA/SMK/MA yang berasal dari keluarga tidak mampu di Kabupaten Probolinggo akan menerima dana Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM). Total dana yang sediakan mencapai Rp 7.839.000.000, berasal dari APBD Provinsi Jawa Timur dan APBD Kabupaten Probolinggo. Selain itu 61.098 Siswa SD Terima Program Indonesia Pintar.
Jadi setiap siswa akan menerima bantuan dana BKSM sebesar Rp 65 ribu setiap bulan atau Rp 780 ribu untuk satu tahun anggaran. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo, Selasa (11/10).
Menurut Tutug, BKSM ini adalah dana bantuan untuk memenuhi kebutuhan siswa dalam mengakses pendidikan di jenjang SMA/SMK/MA yang disalurkan kepada siswa melalui lembaga untuk biaya langsung maupun tidak langsung. “Siswa miskin di sini adalah siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu yang memiliki KPS dan atau surat keterangan tidak mampu atau sejenisnya dari desa/kelurahan,” jelasnya.
Pemberian dana BKSM ini bertujuan menampung lulusan SMP/MTs/SMPLB atau yang sederajat agar melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. Juga untuk mencegah siswa jenjang SLTA putus sekolah serta membantu siswa miskin untuk memperoleh kebutuhan personal dalam kegiatan memperoleh layanan pendidikan. “Di samping meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK dan kualitas pembelajaran,” terangnya.
Tutug menambahkan, dana BKSM ini diberikan kepada siswa kelas 10,11 dan 12 semester 1 tahun pelajaran 2016/2017. Alokasi untuk siswa kelas 12 tahun pelajaran 2015/2016 yang sudah tamat dapat digantikan oleh peserta didik kelas 10 tahun pelajaran 2016/2017 atau siswa yang belum menerima BKSM karena alas an tertentu dapat diusulkan sepanjang memenuhi persyaratan yang ditentukan. “Penggunaan dana BKSM ini untuk membantu kebutuhan pribadi peserta didik untuk pembiayaan meliputi iuran sekolah, buku dan alat tulis, seragam, transportasi, kursus dan uang saku,” pungkasnya.
Sebanyak 61.098 siswa SD di Kabupaten Probolinggo akan memperoleh bantuan melalui Program Indonesia Pintar (PIP). Saat ini Dinas Pendidikan (Dispendik) sedang mengusulkan, nama-nama siswa calon penerima PIP kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Hal tersebut disampaikan Kepala Dispendik (Dispendik) Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo, Selasa 26/7.
Menurutnya, siswa penerima akan mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP). “Yang jelas Kabupaten Probolinggo menerima alokasi 61.098 siswa. Untuk nama-nama calon penerima sedang kami usulkan,” katanya.
Jika sudah ada by name by address penerima PIP, para akan diterbitkan KIP. Dimana KIP ini dikirim dalam amplop beserta petunjuk penggunaannya ke alamat Rumah Tangga Sasaran (RTS). “Peserta didik penerima KIP yang terdaftar agar segera melapor kepada kepala sekolah agar data KIP yang bersangkutan dimasukkan dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Sedangkan yang belum terdaftar agar difasilitasi untuk mendapatkan layanan pendidikan yang terdekat dari tempat tinggalnya,” jelasnya.
Tutug menambahkan, penerima KIP akan menerima dana PIP setelah data dimasukkan ke dalam Dapodik dan telah dikeluarkan SK penerima PIP oleh Kemendikbud RI. “Program Indonesia Pintar melalui Kartu Indonesia Pintar ini bertujuan menghilangkan hambatan anak usia sekolah secara ekonomi untuk berpartisipasi di sekolah hingga mereka memperoleh akses pelayanan pendidikan yang lebih baik di tingkat dasar dan menengah,” tandasnya. [wap]

Tags: