10 Balon Ramaikan Bursa Ketua DPC PDIP Tulungagung

Karikatur kursiTulungagung, Bhirawa
Sedikitnya 10 bakal calon (balon) ramaikan bursa pemilihan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung periode 2015-2020. Munculnya banyak balon tersebut setelah dilakukan penjaringan yang dilakukan di 271 ranting dalam sepekan terakhir.
Ketua DPC PDI Perjuangan Tulungagung, Supriyono SE MSi, pada Bhirawa, Senin (5/1), mengungkapkan setidaknya ada 10 nama yang muncul sebagai kandidat ketua periode mendatang. “Hitungan saya ada 10 nama. Ini nama-namanya masih kami rekap, kepastiannya nanti setelah selesai perekapan,” ujarnya.
Supriyono yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Tulungagung ini tidak menampiik jika dirinya termasuk dalam 10 nama yang masuk dalam bursa balon tersebut. Selain nama-nama yang cukup populer di internal PDI Perjuangan Tulungagung, di antaranya Suharminto SE (Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Tulungagung), Heru Santoso MPd (Ketua Banleg DPRD Tulungagung), Saiful Anwar SH (Ketua Komisi D DPRD Tulungagung), Wiwik Triasmoro (Anggota Komisi A DPRD Tulungagung), Bondan (Sekretaris DPC PDI Perjuangan), Drs Isman Msi (mantan Ketua DPRD Tulungagung) dan Mustofa (pengusaha).
Rencananya 10 nama tersebut akan diperas menjadi paling banyak lima nama yang akan diajukan ke DPP PDI Perjuangan melalui DPD PDI Perjuangan Jatim. Setelah itu kemudian muncul tiga nama yang turun dari DPP PDI Perjuangan untuk dimusyawarahkan di acara Konferensi Cabang (Konfercab).
Menurut Supriyono saat ini ada perubahan mendasar dalam pemilihan Ketua DPC PDI Perjuangan. Jika dulu dilaksanakan setelah perhelatan Kongres, namun sekarang dilakukan sebelum Kongres.
“Kami akan melaksanakan Konfercab kira-kira akhir Februari 2015. Di sini nanti pemilihannya pun secara musyawarah mufakat. Tidak ada voting. Ini untuk menghindari timbulnya konflik dan money politic,” paparnya.
Selain itu, lanjut dia, calon Ketua DPC PDI Perjuangan hampir dipastikan bakal pula menjalani serangkaian tes sebelum terpilih. Seperti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dan psikotest.
Menjawab pertanyaan, Supriyono menyatakan bisa saja dalam Konfercab tiba-tiba terjadi kebuntuan atau belum terjadi kesepakatan musyawarah mufakat dalam memilih ketua. “Bisa saja. Itu namanya dead lock. Untuk itu nanti yang berperan adalah pimpinan sidang,” tuturnya.
Pimpinan sidang Konfercab, menurut mantan Ketua Komisi D DPRD Tulungagung ini, merupakan pengurus DPP PDI Perjuangan atau pengurus DPD Jatim yang mendapat mandat. “Kalau dulu biasanya yang memimpin Konfercab di Tulungagung langsung Sekjen DPP PDI Perjuangan Pramono Anung,” terangnya.
Informasi yang diperoleh Bhirawa menyebutkan masih banyak ranting yang mengusulkan nama Supriyono untuk duduk kembali sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Tulungagung. Namun demikian, dia mendapat saingan dari Mustofa yang namanya juga banyak muncul. [wed]

Tags: