10 Kecamatan Sidoarjo Rawan Narkoba

NarkobaSidoarjo, Bhirawa
Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Sidoarjo baru-baru ini mengundang 10 UPTD Cabang Dinas Pendidikan, untuk mengikuti workshop tentang penyusunan kebijakan bagi lembaga pendidikan di Sidoarjo.
Dari 18 Kecamatan di Kab Sidoarjo yang diundang hanya UPTD Cabag Dinas di 10 Kecamatan saja. Alasannya, karena di 10 Kecamatan ini para pelajar dianggap rawan dalam dalam pemakaian Narkoba. 10 kecamatan itu, yakni Kec Tarik, Waru, Sedati, Gedangan, Buduran, Balongbendo dan Taman.
”Para pelajar disana memang belum memakai tapi rawan, begitu laporan yang kami terima dari seksi pemberantasan BNNK Sidoarjo,” terang Kasi Pencegahan BNNK Sidoarjo, Muklis, Selasa (3/3) kemarin.
10 kecamatan itu dianggap rawan dalam peredaran Narkoba, sebabnya salah satu diantaranya karena dekat dengan perbatasan dengan luar daerah. Selain itu juga karena ada prasarana umum yang menjadi pintu masuk kedatangan orang dari berbagai daerah ke Sidoarjo, yakni Terminal Purabaya yang berada di Kec Waru.
Menurut Mukhlis, para pelajar SMP itu meski belum menggunakan Narkoba tapi sudah memakai pil koplo. Laporan dari masyarakat ini sudah banyak. Masyarakat kini tak takut-takut lagi melapor. Juga akan dilakukan upaya preventif  pada pelajar di SD. Meski belum sampai memakai Narkoba tapi dicegah agar mereka jangan sampai jadi kurir Narkoba, karena disuruh pengedar atau bandar Narkoba untuk mengantarkan pada pembelinya. ”Sebab anak-anak kecil biasanya tak dicurigai,” kata Mukhlis.
Karena pentingnya masalah ini, 10 UPTD Cabang Dinas Pendidikan itu diajak melakukan MoU masalah Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kab Sidoarjo. ”Harapannya, dengan MoU ini, UPTD Cabang Dinas Pendidikan bisa mendorong lembaga sekolah yang berada di bawah wilayah naungan UPTD Cabang Dinas Pendidikan, bisa mencanangkan lingkungan sekolah yang bebas Narkoba,” papar Mukhlis.
Selanjutnya, kata Mukhlis, penyuluhan Narkoba yang dilakukan di sekolah masing-masing itu, kedepan harapannya agar bisa masuk dalam kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah  yang bersangkutan. [ali]

Rate this article!
Tags: