10 Korban Haji via Filipina Tiba di Pasuruan

Pasangan suami istri, Urifah (83) dan Satruki (83) asal Desa Pejangkungan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan gagal naik haji lantaran menjadi korban penipuan haji via Filipina, Senin (5/9) malam. [Hilmi Husain]

Pasangan suami istri, Urifah (83) dan Satruki (83) asal Desa Pejangkungan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan gagal naik haji lantaran menjadi korban penipuan haji via Filipina, Senin (5/9) malam. [Hilmi Husain]

Berharap Bisa Berhaji Tahun Depan
Pasuruan, Bhirawa
Sebanyak 10 warga asal Kabupaten Pasuruan korban penipuan haji via Filipina akhirnya tiba di Kabupaten Pasuruan. Mereka berharap bisa melaksanakan ibadah haji tahun depan.
Pihak Pemkab Pasuruan menjemput mereka di  Bandara Juanda kemudian dibawa ke Kantor Kecamatan Pandaan, Minggu (4/9) malam.  Setiba di halaman Kantor Kecamatan Pandaan pukul 22.00 WIB, mereka disambut langsung oleh Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf serta para keluarga yang sejak sore telah berkumpul.
Tangis haru tak terbendung di saat sejumlah keluarga melihat para jamaah turun dari atas minibus Pariwisata milik Pemkab Pasuruan. Mereka pun berangkulan dan melepas rindu sambil berderai air mata.
“Alhamdulillah, semuanya sehat. Saat ini yang paling penting mereka sudah kembali ke Tanah Air dan bisa bertemu lagi dengan keluarganya masing-masing,” ujar Irsyad Yusuf, Bupati Pasuruan.
Tidak banyak yang disampaikan karena melihat situasi haru antara calon haji dan keluarga. Selanjutnya, pejabat nomer satu di Kabupaten Pasuruan ini juga memberikan kesempatan dan paramedis memeriksa kesehatan calon haji.
Salah seorang calon jamaah haji asal Desa Pejangkungan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Urifah (83) berterima kasih kepada pemerintah pusat hingga pemerintah daerah lantaran sudah tiba di kampung halamannya. Urifah berangkat bersama istri, yakni Satruki (83) hanya berharap agar bisa berangkat haji di tahun depan.
“Terpenting pulang dengan selamat dan bertemu anak cucu lagi. Saat ditahan tidak ada perlakukan khusus, hanya diberi makan lalu tidur. Karena usia kami sudah lanjut usia, kami berharap agar tahun depan bisa menunaikan ibadah haji,” kata Urifah.
Sekadar diketahui, 10 calon haji ini diberangkatkan KBIH Arafah Pandaan. Sedangkan, Ketua KBIH Arafah, Nurul Huda, saat ini menjalani pemeriksaan intensif penyidik Bareskrim di Polres Pasuruan. [hil]

Tags: