10 Positif Covid-19 di Pasuruan Berasal dari 10 Kecamatan

Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya bersama Wakil Ketua Satgas Covid-19 Sudiono Fauzan saat konferensi pers, Sabtu (11/4). [Hilmi Husain]

Delapan Kecamatan di Zona Kuning
Pasuruan, Bhirawa
Kabupaten Pasuruan sudah masuk zona merah. Itu karena terdapat 10 pasien dinyatakan positif covid 19. Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya menyatakan ke-10 pasien positif covid-19 berasal dari 10 kecamatan di wilayah Kabupaten Pasuruan. Yaitu di Bangil, Beji, Gempol, Prigen, Purwodadi. Selanjutnya ada di Kraton, Gondangwetan, Lumbang, Puspo dan Rembang.
“Hasil swab keluar dari Info Covid-19 Provinsi Jawa Timur yang kita terima pukul 18.00 wib. Ke-10 pasien positif covid-19 terdiri dari 7 laki-laki dari Kecamatan Puspo, Bangil, Lumbang, Beji, Gempol, Purwodadi dan Gondangwetan. Kemudian, ada tiga perempuan dari Kecamatan Kraton, Prigen dan memiliki keluarga di Kecamatan Rembang, tapi ber-KTP Jakarta,” ujar Anang Saiful Wijaya, Sabtu (11/4) sore.
Menurut Anang, pasien yang positif Covid-19 memiliki riwayat perjalanan yang berbeda. Beberapa pasien sebelumnya pernah mengikuti pelatihan di Surabaya. Ada juga yang sering pulang pergi Jakarta dan Pasuruan. Sedangkan khusus perempuan dari Jakarta adalah pedagang sering bepergian ke Jakarta untuk urusan bisnis.
“Kami terus melakukan tracing kontak mereka. Untuk kondisi keluarga tiga pasien positif ini masuk ODR (Orang Dalam Risiko) karena tidak mengalami sakit dan tidak ada keluhan-keluhan terkait covid-19,” urai Anang Saiful Wijaya.
Dirincikan, lanjut Anang, dari 10 orang positif korona, tujuh pasien positif sebelumnya merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang diisolasi di RSUD Bangil. Mereka menunggu hasil swab test selama kurang lebih 15 hari. Untuk sisanya, tiga pasien yang merupakan klaster pelatihan haji di Arama Haji Sukolilo, Surabaya dirawat di RSUD Bangil. Saat ini, mereka dalam kondisi sehat.
“Kami minta agar masyarakat Kabupaten Pasuruan tidak panik, tapi harus tetap waspada. Karena covid-19 ini merupakan virus yang tak terlihat tapi pergerakannya sangat cepat dan bisa menyebar ke mana-mana. Jaga jarak minimal 1 meter, hindari keramaian dan harus memakai masker diluar rumah dan jangan sampai pulang kampung,” kata Anang Saiful Wijaya.
Tak hanya zona merah yang harus diperhatikan oleh seluruh lapisan masyarakat. Di Kabupaten Pasuruan, ada 8 kecamatan yang berstatus zona kuning atau daerah yang terdapat pasien dalam pengawasan (PDP).
Ke delapan kecamatan tersebut yakni Pandaan, Sukorejo, Purwosari, Rejoso, Lekok, Tosari, Nguling dan Grati. Dari seluruh kecamatan tersebut, Kecamatan Sukorejo dan Grati menyumbang paling banyak jumlah PDP. Yakni 2 orang, sedangkan ODP (orang dalam pemantauan) di dua kecamatan tersebut tidak ada.
Hingga berita ini diturunkan, ada enam kecamatan masih berstatus zona hijau. Yakni Wonorejo, Kejayan, Winongan, Pasrepan, Tutur dan Pohjentrek. “Ada enam kecamatan yang masih zona hijau, karena belum terdeteksi ada ODP maupun PDP. Kami semua berharap warnanya tidak berubah,” ungkap Anang Saiful Wijaya. [hil]

Tags: