100.070 Petani Kab.Probolinggo segera Terima Kartu Tani

DKPP Kabupaten Probolinggo, secara resmi melaunching Kartu Tani.

Kab.Probolinggo, Bhirawa
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo, secara resmi melaunching (rilis) Kartu Tani di aula SMP Hati Billingual Boarding School (BBS) Kraksaan di Dusun Toroyan Desa Rangkang Kecamatan Kraksaan.
Rilis ini ditandai dengan penyerahan Kartu Tani secara simbolis kepada Kelompok Tani Cempiring Kecamatan Paiton dan Kelompok Tani Karya Bakti 2 Kecamatan Besuk. Diserahkan pula Agen 46 berupa mesin EDC kepada Kelompok Tani Insan Abadi Makmur Kecamatan Krejengan.
Kegiatan yang dihadiri Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, Kepala DKPP Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari dan Pimpinan BNI46 Cabang Probolinggo Hendra Nuryawan.
Kepala DKPP Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari, Minggu 2/7 mengatakan bahwa ke depan subsidi yang akan diberikan pemerintah kepada petani akan dilakukan melalui Kartu Tani. “Bagi kemarin yang masuk data awal bisa menghubungi penyuluh pertanian dan ketua kelompok tani di daerahnya masing-masing,” katanya.
Menurut Hasyim, saat ini jumlah petani yang ada di Kabupaten Probolinggo mencapai 170 ribu. Tetapi petani yang sudah digarap tahap awal hingga akhir Juni 2017 sebanyak 33 ribu. “Tugas sebagai ketua kelompok mulai membantu mendata masyarakat yang memiliki sawah. Kita harus hati-hati agar subsidi diberikan kepada orang yang tidak tepat,” jelasnya.
Sementara Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si menyampaikan ucapan terima kasih kepada BNI46 yang telah memfasilitasi proses pembuatan Kartu Tani bagi masyarakat petani. “BNI merupakan mitra petani. Doa saya semoga para petani di Kabupaten Probolinggo menjadi mitra BNI bukan untuk kreditnya tapi penabung,” katanya.
Menurut Hasan, Pemerintah Daerah terus berupaya bagaimana petani tatkala diuji oleh Allah tidak menjerit dan menangis. Bagaimana menangisnya tidak terlalu lama. Oleh karena itu, akses jalan-jalan ke sawah milik petani terus diperbaiki untuk mempermudah petani mengangkut hasil pertaniannya dan mengurangi biaya tani.
“Tentunya harapannya bagaimana sarana infrastruktur ini akan meningkatkan pendapatan petani. Ini penting demi peningkatan petani bagaimana jalan bisa dimasuki kendaraan sehingga perekonomian masyarakat petani lancar sehingga kesejahteraannya meningkat,” tandasnya.
Sebanyak 100.070 petani di Kabupaten Probolinggo menerima Kartu Tani dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo. Kartu Tani ini diharapkan bisa membantu mewujudkan asas enam tepat untuk para petani. Asas enam tepat ini meliputi tepat jumlah, jenis, waktu, tempat, mutu dan harga.
Kepemilikan Kartu Tani ini, memiliki manfaat diiantaranya, memiliki database petani yang tersaji lebih akurat dan terintegrasi. Berikutnya, dapat menyalurkan subsidi dan bantuan sosial lainnya lebih tepat sasaran dan kepastian ketersediaan sarana produksi pertanian (saprotan) bersubsidi-nonsubsidi.
“Kartu Tani ini dimaksudkan demi terwujudnya pendistribusian, pengendalian dan pengawasan pupuk bersubsidi kepada yang berhak, dalam hal ini para petani. Demi mewujudkan hal itu maka dibuat aplikasi Sistem Informasi Pertanian Indonesia (SINPI) untuk penebusan dan pembayaran pupuk bersubsidi menggunakan Kartu Tani,” ujar Hasyim Asyari.
Saat ini pihaknya tengah melakukan validasi kepemilikan tanah, sewa menyewa tanah, dan pengelola lahan. Untuk tahap pertama ini ada 33 ribu orang yang divalidasi hingga akhir Mei. Kemudian pada akhir Juni, Kartu Tani tersebut sudah tercetak kartunya. Sementara sisanya akan divalidasi secara bertahap hingga akhir tahun 2017. “Kartu Tani adalah diperuntukkan bagi pengelola lahan, sementara buruh tani tidak mendapatkannya. Pasalnya, subsidi pemerintah diberikan ke petani,” terangnya.
“Kartu juga dapat berfungsi untuk melakukan seluruh transaksi perbankan pada umumnya. Selain itu, kemudahan akses pembiayaan KUR (Kredit Usaha Rakyat), menumbuhkan kebiasaan menabung (tidak konsumtif), biaya simpanan lebih ringan, mendapatkan program Prona (BPN), dan akan mendapatkan kemudahan mendapatkan subsidi serta bansos,” tambahnya. [wap]

Tags: