100 Anak Berbek Ikut Sunat Massal, Warga: Terima Kasih SIER!

Sekretaris Perusahaan PT SIER, Fitrina Kusuma Dewi saat menyerahkan bingkisan kepada anak yang ikut khitan massal yang digelar di Desa Berbek, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.

Surabaya, Bhirawa
PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) bekerjasama dengan BMT Pemberdayaan Umat Mandiri Abadi (PUMA) Berbek, Waru, Sidoarjo menggelar acara khitan massal. Sebanyak 100 anak mengikuti acara yang digelar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT SIER, Silvester Budi Agung menuturkan, acara khitan massal ini bisa terlaksana berkat kolaborasi yang baik antara PT SIER dengan BMT PUMA dan Pemdes Berbek. Pelaksanaan khitan dengan protokol kesehatan (prokes) ketat ini, bertujuan memfasilitasi orang tua yang ingin mengkhitankan putranya.
“Awalnya kami menargetkan ada 30 anak yang ikut khitan. Namun ternyata jumlahnya terus bertambah hingga mencapai 100 anak. Itu artinya anak-anak lebih semangat dan senang bisa khitan secara bersama-sama. Ini khitan massal pertama setelah pandemi, pelonggaran PPKM ini akhirnya anak-anak bisa sunat, sudah ditunda setahun lebih,” ujar Silvester, saat memberikan sambutan dalam acara yang digelar di Balai Desa Berbek, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (24/10/2021).
Dengan adanya acara ini, kata Silverster, akan menambah keharmonisan hubungan baik antara PT SIER dengan warga Berbek dan sekitarnya. “Acara ini menjadi bukti nyata bahwa PT SIER dengan warga hubungannya sangat harmonis, saling sinergi dan saling membantu. Semoga kerjasama semacam ini terus berlanjut,” ungkapnya.
Sekretaris Perusahaan PT SIER, Fitrina Kusuma Dewi menambahkan, untuk menyukseskan acara khitan massal ini, PT SIER mendatangkan sebanyak 10 dokter dan 10 perawat dari Klinik SIER. Untuk sunatnya menggunakan metode smart clamp yang diyakni lebih cepat sembuh.
“Setiap anak yang ikut sunat juga kami beri seragam, bingkisan dan uang saku. Untuk bingkisan isinya masker medis anak, masker kain, handsanitizer, snack, obat pasca khitan dan celana khitan,” ujar Fitrina, didampingi Kepala Departemen Tanggung Jawab Sosial Lingkungan PT SIER, Sri Prihati.
Fitrina mengatakan, kegiatan khitan massal ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial lingkungan PT SIER kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan. Sekaligus sebagai wujud implementasi Core Values BUMN ALHLAK, yaitu Kolaboratif serta mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan pilar sosial.
Sementara itu, Kepala Desa Berbek, Zainul Abidin mengucapkan terima kasih kepada PT SIER dan BMT PUMA yang telah menyelenggarakan acara khitan massal ini. Acara ini tentu sangat membantu dan meringankan beban orang tua yang harus mengkhitankan anak laki-lakinya.
“Selaku kepala desa kami mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya acara ini. Kadang anak-anak itu minta khitan, tapi orang tuanya yang tidak berani karena berbagai hal. Salah satunya biaya khitan yang harus dikeluarkan. Sekarang bisa ikut khitan massal dan gratis,” ungkapnya.
Menurut Zainul Abidin, di wilayah Desa Berbek tidak ada perumahan. Namun sebagian besar wilayahnya merupakan wilayah industri. Salah satunya adalah PT SIER yang luasnya mencapai separuh Desa Berbek. “Selamat untuk anak-anak yang sudah berani di sunat. Jika nanti ada apa-apa seperti bengkak atau pendarahan, bisa langsung menghubungi Klinik SIER,” tandasnya.
Acara khitan massal ini pun disambut baik Camat Waru, Rudi Setiawan yang turut hadir diacara tersebut. Menurut dia, SIER berhasil dan mau berbaur serta bergabung bersama-sama warga melaksanakan kegiatan berbasis sosial dan kemasyarakatan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada SIER. Saya juga bangga dan terima kasih kepada Pak Kepala Desa Berbek yang bisa mengkolaborasikan hal-hal seperti ini. Apalagi ini momennya pas yakni peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Terima kasih juga tetap mengkedepankan protokol kesehatan (prokes),” katanya.
Salah satu orang tua yang anaknya ikut khitan massal, Susanti mengaku senang dengan adanya acara ini. Menurut ibu dari Muhammad Nizar Kamil ini, anaknya mau ikut sunat massal karena banyak teman-temannya ikut.
“Mumpung anaknya mau sunat, ya akhirnya ikut. Teman-teman sekolah dan ngajinya juga banyak yang ikut. Makanya ikut sekalian. Soalnya mengkhitankan anak itu gampang-gampang susah. Mumpung mau, ya tidak perlu nunggu besok-besok. Apalagi sekarang khitannya gratis. Terima kasih PT SIER dan BMT PUMA,” tandasnya.
Dheva Eka Shadanah, siswa kelas 4 SD Nurul Ikhlas Tambaksawah, Waru, yang ikut khitan massal juga merasa senang. Ia mengatakan, sudah lama ingin sunat namun karena ada pandemi Covid-19 niat ingin sunat tersebut harus dipendam. “Saya senang dan tidak takut karena banyak teman-teman yang ikut, apalagi dapat bingkisan dan uang saku,” katanya. [iib]

Tags: