100 Hari Gus Sholah, Gus Kikin Berharap Teruskan Perjuangan

Acara kirim do’a 100 hari berpulangnya KH Salahudin Wahid (Gus Sholah) di Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Senin (11/05).

Jombang, Bhirawa
Memperingati 100 hari meninggalnya KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), Pesantren Tebu Ireng, Jombang mengadakan kirim doa’ dan melakukan buka puasa bersama di Halaman Masjid Pesantren Tebu Ireng, Senin (11/05).
Acara yang di hadiri oleh seluruh Pengurus Pesantren Tebu Ireng yang belum mudik ke kampung halaman tersebut berjalan dengan hikmad
KH. Syakir Ridwan, Wakil Mudir Ma’had Aly Hasyim Asy’ari memimpin pembacaan Surat Yasin yang ditujukan kepada almarhum KH. Salahuddin Wahid dan di lanjutkan dengan pembacaan Tahlil oleh Kiai Su’udi.
Pada sesi terakhir doa’ sekaligus sambutan atas nama pesantren disampaikan oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin). Cicit Hadratussyaikh KH M. Hasyim Asy’ari itu mengucapkan terimakasih kepada seluruh hadirin yang telah meluangkan waktu untuk hadir maupun mengikuti live streaming.
“Saya ucapkan banyak terimakasih kepada seluruh hadirin yang telah mengirimkan doa’ kepada almarhum KH. Salahuddin Wahid. Dengan peringatan dan mengirim doa’ ini menjadikan kita sebagai hamba Allah yang selalu merindukan sosok ulama seperti beliau,” ungkap Gus Kikin.
Gus Kikin juga berharap agar dapat meneruskan perjuangan Gus Sholah.
Selain itu, beliau juga meceritakan pengalamannya saat-saat terakhir bersama Gus Sholah.
“Beliau sering berpesan kepada saya, bahwa jarak antara beliau dengan rumah terakhir (Maqbaroh) hanya tinggal 40 meter,” imbuh Gus Kikin.
Dari situ, beliau menangkap isyarat bahwa, umur beliau memang sudah mendekati guna menghadap sang pencipta.
Acara ini kemudian ditutup dengan ramah tamah dan diadakan buka bersama antara pengasuh dengan pengurus pesantren Tebuireng. Pada malamnya, pukul 20.30 WIB, juga akan diadakan peringatan secara online dengan aplikasi zoom dan disiarkan live di Youtube Pesantren Tebuireng. [rif]

Tags: