100 Pejabat Bojonegoro Ikuti Diklat Budaya Kerja

Menandai pembukaan diklat budaya kerja lingkup Pemkab Bojonegoro penyematan tanda peserta oleh Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto, Msi kepada dua orang perwakilan.

Menandai pembukaan diklat budaya kerja lingkup Pemkab Bojonegoro penyematan tanda peserta oleh Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto, Msi kepada dua orang perwakilan.

Bojonegoro, Bhirawa
Dalam upaya mewujudkan kerja cepat, tepat, bermanfaat untuk rakyat di jajaran Pemerintahan Kabupaten Bojonegoro dalam hal ini Badan Kepagawaian Daerah (BKD) menggelar diklat budaya kerja tahun 2015. Dan kegiatan Diklat budaya kerja tahun 2015 yang digelar selama tiga hari mulai 10-12 Nopember di Ruang Angling Dharma Kantor Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Bupati Bojonegoro, Suyoto, saat mengawali sambutannya menyampaikan dalam organisasi ada syarat mutlak yakni adanya transformasi yakni perubahan. Maka jika dalam organisasi itu tidak ada perubahan maka diibaratkan pula bahwa organisasi itu mati.
“Demikian pula jika tidak ada perubahan maupun perbaikan organisasi lama-kelamaan juga menunggu waktu untuk mati. Sebenarnya antara manusia dan organisasi itu ada kesamaan yakni tumbuh dari lahir, bayi, anak-anak, dewasa, tua dan kemudian memasuki fase kematian,” ungkapnya.
Bupati menjelaskan  baik organisasi maupun rumah tangga jika ingin hidup dan bertahan harus ada transformasi dan perubahan, dengan perubahan ini baik organisasi dan kehidupan rumah tangga yang dijalani seseorang akan menandakan nafas kehidupan.
“Jika dalam organisasi tidak ada dinamika dan perubahan maka tak ubahnya seorang tua yang didera pikun. Demikian pula pemkab ini harus mengalami perubahan salah satunya adalah tranformasi dan peremajaan terus menerus,” terangnya.
Salah satu energi peremejaan adalah budaya organisasi. Yang dalam RPJMD kita masuk dalam transformasi kepemimpinan, hal ini sangat penting. Namun celakanya, lanjut Bupati, budaya kerja tidak hanya diketahui namun dipratekkan.
Celakanya lagi orang yang mengajak itu harus orang yang sudah mempraktekkan budaya kerja. “Jadi jika ingin mengajak menerapkan budaya kerja itu maka adalah pribadi yang sudah menjalankan budaya kerja jika tidak maka sama dengan mustahil dipercaya ataupun diterima,” imbuhnya.
Diharapkan agar para peserta diklat ini nantinya akan menjadi duta budaya kerja dilingkungan masing-masing, yang akan diperkuat dengan surat tugas yang ditandatangani oleh Bupati. Sekaligus mereka akan menjadi motor penggerak untuk menggelorakan budaya kerja dijajaran pemkab untuk mewujudkan kerja cepat, tepat dan bermanfaat untuk rakyat.
Sementara itu, Kepala BKD Pemkab Bojonegoro, Zenuddin mengatakan, bahwa kegiatan ini dalam rangka mengubah sikap dan juga perilaku Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur yang ada agar dapat meningkat produktivitas kerjanya untuk menghadapi berbagai tantangan di masa sekarang maupun mendatang. “Tujuan khususnya adalah meningkatkan motivasi kerja SDM dengan orietantasi peningkatan prestasi kerja dan menambah wawasan, pengetahuan, sikap serta perilaku bagi aparatur dalam menjalankan tugasnya,” jelasnya.
Ditegaskan peserta terdiri dari 100 orang pejabat struktural eselon III dan IV yang memasuki batas usia pensiun 5 tahun dan belum mengikuti diklatpim sesuai jenjang jabatan. [bas]

Tags: