100 Rumah Sakit di Provinsi Jawa Timur Belum Terakreditasi

Pelantikan pengurus PERSI Jatim periode 2017-2020 di salah satu hotel di kawasan Gubeng, Kamis (4/1) kemarin. [gegeh/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Rumah sakit di Jatim belum seluruhnya terakreditasi. Hal ini membuat dasar untuk memberikan pelayanan belum seluruhnya baik. Terutama peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jatim dr Dodo Anondo mengatakan 70 persen rumah sakit di wilayahnya telah terakreditasi. “Kurang lebih 60-70 persen RS telah terakreditasi. Artinya ada 30 persen atau sekitar 100 RS yang belum terakreditasi,” kata Dodo usai acara pelantikan pengurus PERSI Jatim periode 2017-2020 di salah satu hotel di kawasan Gubeng, Kamis (4/1) kemarin.
PERSI Jatim terus mendorong RS yang belum terakreditasi untuk mengajukan sebelum 2019. Karena pada 2019 semua masyarakat harus ikut asuransi. Dodo pun berharap sebelum 2019, RS di Jatim semakin meningkatkan mutu pelayanan.
“Target kami adalah bagaimana pelayanan di RS lebih bagus. Penanganan limbah bagus dan surat izin praktik dokter ada. Sampai saat ini masih ada beberapa RS yang kurang dalam hal pelayanan tetapi RS di lingkungan Jatim di bawah PERSI Jatim akan lebih bagus,” kata dia.
Dia menyebut, ada beberapa kendala yang dialami RS di Jatim untuk memperoleh akreditasi. Di antaranya manajemen yang belum siap, RS yang masih baru atau pergantian manajemen. “Saya turun langsung kalau Dinas Kesehatan mengadakan visitasi RS untuk izin operasional. Kita berusaha membantu RS yang belum siap. Kita dorong melalui seminar, workshop dan pembinaan,” ujarnya.
Ketua Umum PERSI Pusat dr Kuntjoro Adi Purjanto menambahkan setiap RS wajib menangani semua pasien. Bahkan orang asing perlu ditangani. “Untuk itu ada akreditasi. Karena akreditasi itu memakai standar operating prosedur, peraturan yang ada dievaluasi, ditelusuri apakah telah melakukan atau tidak. Ketika sudah melaksanakan, itulah ukuran yang terbaik untuk pelayanan RS itu,” kata dia.
Dia pun yakin pengurus PERSI yang baru dilantik bisa membantu RS di Jatim yang belum terakreditasi untuk memperolehnya sebelum 2019. [geh]

Tags: