100 Siswa Singapore National Academy Ambil Bagian Program Penghargaan IAC

Surabaya, Bhirawa
Singapore National Academy di Surabaya merupakan Independent Award Centre (IAC) terbesar dari program Penghargaan Internasional The Duke of Edinburgh untuk Indonesia.
Sekitar 100 siswa Singapore National Academy mengambil bagian dalam program Penghargaan ini, dimana peringkat perunggu mereka baru diperkenalkan pada siswa kelas 9 (setara SMP kelas 3) ketika mereka memulai jenjang
Cambridge IGCSE. Kemudian para siswa maju ke peringkat Perak saat di kelas 10 dan peringkat Emas di kelas 11 dan
12. Perlu diketahui bahwa hanya sekitar sepertiga siswa yang berhasil mencapai peringkat Emas ini.
“Kami menawarkan program holistik yang berfokus pada pengembangan karakter siswa seperti kolaborasi, empati membangun kemandirian serta peluang,” kata Stuart Ellis selaku Dean of High School SNA.
“Kami percaya bahwa
program Penghargaan ini menawarkan peluang besar bagi para siswa untuk membangun kualitas tersebut.”
Sekelompok siswa SNA mengikuti trip perjalanan ke Bromo.
(Sumber foto: https://www.cambridgeinternational.org/why-choose-us/duke-of-edinburghs-international-award/singapore-national-academy-in-indonesia/)
Joelynn Josephine Tamrin adalah salah satu siswa yang telah berhasil mencapai peringkat Emas (gambar di atas,
paling kiri). Awalnya ia memutuskan untuk mengikuti program Penghargaan ini untuk sekedar melatih kesehatan
fisiknya, namun kemudian ia menemukan manfaat yang lebih luas – terutama pada kegiatan volunteer yang
mendorong kaum muda untuk menyumbangkan waktu mereka. Sebagai bagian dari Penghargaan Emasnya, saat ini
ia aktif di kegiatan Indonation Building, sebuah organisasi yang memberdayakan siswa-siswi sekolah menengah
Prlogram Penghargaan ini mendorong saya untuk lebih terlibat dalam komunitas sekitar saya,” kata Joelynn. ‘Saya mengembangkan kemampuan memimpin saya serta kerjasama tim. Meskipun program yang saya ikuti tidak terkait
langsung dengan studi saya, saya bisa belajar lebih dewasa dan percaya diri dalam berinteraksi dengan orang-orang
baru.
‘Saya sudah mengikuti beberapa kegiatan volunteer selama program Penghargaan ini. Salah satunya mengunjungi
sekolah di daerah terpencil serta mengajar anak-anak yang kurang beruntung. Dalam pengalaman ini, saya tidak
hanya mengalami bagaimana rasanya memiliki sumber daya yang terbatas dan lingkungan belajar yang kurang
nyaman, tetapi saya juga belajar untuk lebih bersyukur atas apa yang sudah saya miliki.
Selain kegiatan volunteer, setiap tingkat Penghargaan ini mencakup bagian Keterampilan, Rekreasi Fisik dan
Petualangan yang mengharuskan perjalanan tim ke suatu tempat. ‘Saya bersyukur telah bertemu begitu banyak
orang dengan latar belakang yang berbeda-beda melalui program dan kegiatan yang telah saya ikuti. Saya didorong untuk berinteraksi dengan banyak orang, yang bekerja dengan cara berbeda, cara berpikir yang berbeda, dan mungkin memiliki pendapat yang berbeda. Pengalaman ini juga telah mengembangkan kemampuan adaptasi saya.’
Sejumlah besar staf di Singapore National Academy telah terlatih dalam Penghargaan Internasional Duke of
Edinburgh, dimana sebagian besar dari mereka bergabung dalam dua atau tiga trip perjalanan dalam setahun. Stuart
Ellis mengemukakan bahwa program ini juga membantu sekolah dalam mendapatkan guru yang berkualitas, karena
dipandang sebagai hal yang memperkaya pengalaman kerja mereka serta menawarkan pelatihan yang berharga.
Orang tua murid juga mengakui manfaat dari keikutsertaan anak mereka dalam program ini serta bagaimana
pengalaman ini mendukung pengembangan akademik serta kepribadian mereka.
“Anda akan mendapatkan pengalaman yang tidak akan Anda dapatkan di tempat lain,” kata Joelynn, sembari
merekomendasikan program ini kepada siswa lain. ‘Program Penghargaan ini juga akan bermanfaat dalam
pendaftaran masuk universitas terkemuka. Tidak hanya mendapat pengalaman yang unik dan menyenangkan, mereka juga akan berkembang secara personal. (ma) ‘

Tags: