100 Wanita dari 41 Organisasi Ditempa di Jambore BKOW Jatim

Kegiatan penempatan kualitas diri yang dilakukan para wanita dari 41 organisasi dalam Jambore BKOW Jatim 2015 di UTC (Ubaya Training Center) Trawas Pasuruan, Kamis (27/8).

Kegiatan penempatan kualitas diri yang dilakukan para wanita dari 41 organisasi dalam Jambore BKOW Jatim 2015 di UTC (Ubaya Training Center) Trawas Pasuruan, Kamis (27/8).

Pasuruan, Bhirawa
Para wanita Jatim dari berbagai usia, paling muda 32 tahun dan tertua 81 tahun, berkumpul dalam serangkaian kegiatan penempaan kualitas diri di UTC (Ubaya Training Center) Trawas Pasuruan, Kamis (27/8). Sebanyak 100 peserta wanita dari 41 organisasi berbeda tersebut melewati sesi-sesi kegiatan yang menempa aspek intelektualitas dan kesegaran tubuh.
Seorang peserta perwakilan dari PGRI Jatim yang telah berusia tujuh puluh satu tahun di antara sela istirahat makan siang dan salat memperlihatkan antusiasme menyala.
“Saya sangat senang dan bersyukur mendapatkan kesempatan mengikuti acara ini. Memperoleh ilmu baru, optimisme menjadi semakin kuat, di samping mendapat penyegaran otak, badan juga menjadi bugar,” kata salah satu peserta.
Demikian pula perwakilan dari Fatayat NU yang masih berusia tigapuluh lima tahun, memiliki kesan serupa. “Acaranya memang padat. Ada sesi pelatihan dengan pemateri-pemateri yang memberikan pandangan baru dalam berorganisasi. Saya tidak merasa bosan, bahkan selalu ingin tahu apa sih sesi selanjutnya. Setiap sesi selalu ada kejutan sangat bermanfaat,” katanya.
Para wanita tangguh tersebut mengikuti kegiatan Jambore BKOW 2015 yang baru pertama kali diadakan sepanjang usia BKOW ke-53 tahun. Kegiatan bertajuk ‘Meningkatkan Kebersamaan dan Kinerja Organisasi Wanita’ digelar sejak 25-27 Agustus 2015.
Ketua Umum BKOW Provinsi Jawa Timur (Badan Kerjasama Organisasi Wanita) Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa konsep Jambore BKOW Jatim adalah memadukan antara capacity building (peningkatan kapasitas) berorganisasi dengan penyegaran kesehatan badan.
Dijelaskan istri Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf, BKOW Jatim memiliki 41 organisasi anggota dari berbagai afiliasi seperti ormas keagamaan, profesi dan ikatan-ikatan sosial lainnya. Ekspektasi masyarakat terhadap BKOW makin besar terutama dalam peranan pemberdayaan sosial para wanita. “Jambore ini harus bisa meningkatkan kapasitas organisasi para anggotanya agar bisa memenuhi ekspektasi tersebut,” katanya.
Novri Susan, Sosiolog Universitas Airlangga yang menjadi salah satu pemateri mengakui bahwa konsep Jambore BKOW Jatim sebagaimana disampaikan Fatma Saifullah Yusuf memiliki daya transformasi sosial.
“Saya lihat ada keberanian dan komitmen dari BKOW Jawa Timur dalam melakukan pemberdayaan yang dibutuhkan para aktivis organisasi wanita. Konsep ini secara metodologi pemberdayaan memiliki validitas, dan sangat mungkin memberi dampak perubahan baik dalam masyarakat,” katanya.[hil]

Tags: