106 Penderita Katarak Dioperasi Gratis

5-foto-kiri-2-a-operasi-katarak-gratis-minMojokerto, Bhirawa
Setelah sukses di Paguyuban Perangkat Desa mengkhitan 103 anak secara gratis pada Rabu (14/9). Kini ganti (Forkopimda) Kab Kediri berhasil menggelar operasi Katarak 106 orang penderita. Di RS HVA Tulungrejo, Pare, Kab Kediri, Sabtu (17/9) lalu.
Operasi katarak gratis itu, tidak hanya soal biaya operasi, akan tetapi saat berangkat dari rumah menuju RS hingga selesai operasi lalu pulang ke rumah masing- masing , juga ditanggung Kodim Kediri. Sedangkan tenaga medisnya melibatkan RS DKT Kota Kediri, RS Amelia, RS Bhayangkara dan juga RS HVA sebagai tempat penyelenggaraan.
Tidak hanya Dandim Kediri, Letkol Inf Purnomosidi, Kapolres Kediri, AKBP Yosep Gunawan, Wakil Bupati Kediri, HM Masykuri, Ketua DPRD Kab Kediri, HMSulkani, Kajari Kab Kediri, Pipuk Firman Supriyadi, Dirut RS HVA, dr Ibnu Gunawan dan Ketua HDCI Kediri Raya, Ir Sunardi, turut menndukung biaya pada acara bakti sosial ini.
Menurut  Dandim Kediri, Letkol Inf Purnomosidi, pihaknya mengaku senang bisa ikut andil dalam penyelenggaraan ini, hingga bisa membantu memulihkan kesehatan  masyarakat kurang mampu, sama sekali tidak keberatan Kodim kebagian mengantar jemput puluhan pasien dari rumah ke RS HVA atau sebaliknya usai operasi, membawa kembali si pasien kerumahnya masing-masing.
”Justru dengan keterlibatan Kodim Kediri dalam kegiatan bakti sosial ini, akan membawa dampak positif bagi pengembangan aplikasi teritorial yang terus disuarakan  akan mampu menarik simpati masyarakat,” kata Dandim.
Sementara dari keterangan Kepala RS HVA ,dr Anna Rahmawati, mengatakan dari jumlah pendaftar  operasi katarak gratis ini mencapai 106 orang, tetapi usai dilakukan check medical, hanya 63 orang yang lolos, sedangkan 43 lainnya tidak dapat dilanjutkan dikarenakan terkendala faktor kesehatan pasien yang tidak memungkinkan untuk dilanjutkannya upaya pengoperasian katarak.
”Check medical yang kami lakukan sudah sesuai standard , hal itu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, yang bisa saja terjadi pada diri si pasien,” kata dr Anna. [min]
Teks ; Forkopimda Kediri sedang berfoto bersama dua orang pasien katarak usai dioperasi. [hasa amin/bhirawa]

Tags: