11 Anggota Dewan Pendidikan Resmi Terpilih

27-logo-dewan-pendidikanDindik Surabaya, Bhirawa
Seleksi calon anggota Dewan Pendidikan Surabaya dipastikan telah usai. Dari 22 nama yang diusulkan oleh Panitia Seleksi (Pansel) kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, 11 nama sudah dipilih. Mereka berasal dari berbagai kalangan, seperti akademisi, pengusaha, wartawan, hingga praktisi pendidikan.
Seperti prediksi sebelumnya, beberapa nama yang terpilih merupakan orang-orang yang cukup kompeten di bidang pendidikan. Di antaranya ialah Dr Murpin Josua Sembiring yang juga Rektor Universitas Widya Kartika (Uwika) Surabaya dan Martadi MSn (praktisi dan dosen dari Unesa). Selain itu, salah seorang yang terpilih merupakan anggota Dewan Pendidikan Surabaya periode sebelumnya, yakni Yuli Poernomo.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Ikhsan mengatakan, lima anggota Pansel telah bertemu dengan Wali Kota Surabaya untuk dimintai pendapat, Kamis (25/9). “Sebanyak 22 nama calon yang diusulkan oleh Pansel kepada wali kota sudah kami cantumkan semua di website resmi Dispendik Surabaya. Selain itu, kami umumkan juga 11 nama anggota Dewan Pendidikan Surabaya terpilih. Jadi semuanya transparan,” katanya saat dikonfirmasi.
11 anggota Dewan Pendidikan Surabaya terpilih selanjutnya diminta berkumpul pada 29 September mendatang untuk menyusun sendiri struktur kepengurusannya. Dalam pertemuan ini, lanjut Ikhsan, Dindik tidak akan turut campur.
Sementara itu, anggota Pansel Dewan Pendidikan Prof Zainudin Maliki mengatakan, wali kota telah menjatuhkan pilihan sesuai rekomendasi dari Pansel. Sehingga, Pansel berharap agar Dewan Pendidikan ke depan benar-benar mampu menjawab persoalan pendidikan di Surabaya. “Wali kota tidak ingin salah pilih dalam membentuk anggota Dewan Pendidikan. Karena itu rekom Pansel dituruti semua,” tutur dia. Yang masuk menjadi anggota adalah mereka yang mendapat peringkat 11 teratas.
Setelah diumumkan kemarin, para calon terpilih tampak mulai berancang-ancang untuk mengincar posisi ketua. Beberapa orang seperti Murphin Sembiring, Martadi dan Yuli Purnomo diprediksi akan menjadi kandididat kuat. Ketiganya merupakan orang-orang yang memiliki pengalaman yang cukup banyak di bidang pendidikan. Murphin misalnya, dia merupakan salah satu pengamat pendidikan yang kini juga menjabat sebagai Rektor Universitas Widya Kartika (Uwika) Surabaya. Selain itu, Martadi yang terpilih di peringkat pertama merupakan konsultan pendidikan Dindik Surabaya sekaligus dosen di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Sedangkan Yuli Purnomo, merupakan satu-satunya calon incumbent Dewan Pendidikan yang telah memiliki banyak pengalaman.
Saat dikonfirmasi, Murphin mengaku tidak terlalu mempersoalkan hal itu. Hanya saja, dia berharap Dewan Pendidikan mendatang akan dipimpin oleh orang-orang sudah matang baik dalam mengelola organisasi maupun mengelola pendidikan. Selain itu, seorang ketua juga dipilih dari orang yang memiliki banyak relasi demi membangun pendidikan di Surabaya.
“Kalau ada doktor yang sudah menjabat rektor tapi mau menjadi relawan di Dewan Pendidikan itu kan sudah luar biasa. Saya tidak mengincar posisi ketua, tapi setidaknya yang memimpin harus benar-benar berpengalaman,” tuturnya memberi sinyal.
Sementara itu, Yuli Purnomo saat dihubungi memberi gambaran, posisi ketua seharusnya benar-benar sosok yang memiliki loyalitas dan peduli terhadap pendidikan. Selain itu, dia juga harus paham mengenai kondisi pendidikan. “Kalau paham saja tapi tidak loyal dan peduli percuma. Kita ini kan di sini untuk ibadah,” tegas dia.
Sementara itu satu-satunya anggota terpilih dari kalangan profesional jurnalistik ialah Wahyu Kuncoro. Dia mengatakan, pengumuman telah diterima langsung dari Kepala Dindik Surabaya melalui pesan singkatnya. Sempat tidak percaya, sebab keputusan semacam ini hanya diumumkan melalui SMS. “Saya khawatir ada penipuan dengan modus pengumuman Dewan Pendidikan. Tapi setelah saya cek, ternyata nomor pengirimnya benar dari Pak Ikhsan (Kepala Dindik),” kata dia.
Sama seperti Murphin Sembiring, mantan Pemimpin Redaksi Harian Bhirawa ini juga ingin segera membenahi internal Dewan Pendidikan Surabaya yang selama ini vakum. Sebab, jika internal saja tidak kuat, akan sulit menjalankan fungsi Dewan Pendidikan secara maksimal.
Ditanya apakah juga mengincar posisi ketua? Wahyu hanya menjawab datar. Posisi ketua dalam lembaga yang mengurusi persoalan pendidikan seyogyanya adalah praktisi pendidikan. Sedangkan dia adalah jurnalis. “Bukan tidak boleh, tapi kita ingin hasilnya yang terbaik. Jadi jangan sampai ada yang berebut soal jabatan,” kata dia. [tam]

11 Anggota Dewan Pendidikan Surabaya 2014-2019
Martadi
Drs Edy Kuntjoro M Pd
Ali Yusa ST
Dra Lilik Nofijantie MPd I
Dr Murpin Josua SembiringSE,MSi
Drs HS Noor Shodiq MSi
Wahyu Kuncoro ST, MMedkom
Zulfery Yusal Koto
Didik Yudhi Ranu Prasetyo S PSi,MKes
Drs Kukuh Riyanto
Yuli Poernomo

Tags: